5 Fakta Industri Cokelat Dunia yang Bernilai Triliunan

5 Fakta Industri Cokelat Dunia yang Bernilai Triliunan

Devi Setya - detikFood
Kamis, 21 Nov 2019 19:51 WIB
5 Fakta Industri Cokelat Dunia yang Bernilai Triliunan
Foto: iStock
Jakarta - Kebanyakan orang hanya menganggap cokelat sebagai makanan lezat. Padahal industri cokelat dunia termasuk bisnis yang menjanjikan dengan nilai jual yang sangat tinggi.

Sejak ditemukan pertama kali, cokelat sudah jadi bahan makanan mewah. Hingga kini statusnya tidak berubah. Cokelat juga masih jadi salah satu ikon makanan berkelas.

Dilansir dari Insider (21/11) cokelat dikonsumsi di hampir seluruh dunia. Semakin bagus kualitas cokelat maka semakin tinggi harganya. Apalagi cokelat yang dihasilkan memiliki karakter rasa tertentu yang langka dan sulit ditemukan di banyak tempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cokelat yang juga dianggap makanan para dewa ini menyimpan beberapa fakta unik. Berikut beberapa hal yang harus diketahui jika Anda pencinta cokelat.

1. Dibutuhkan sekitar 400 biji kakao untuk membuat 450 gram cokelat

Foto: iStock

1. Dibutuhkan sekitar 400 biji kakao untuk membuat 450 gram cokelat

Menurut National Confectioners Association, dibutuhkan sekitar 400 biji kakao untuk membuat satu pon (450 gram) cokelat. Sebagai gambaran, sebatang coklat kemasan memiliki berat 150 gram maka sebatang cokelat setidaknya dibuat dari 40 butir biji cokelat.

Takaran ini tidak bisa menjadi patokan tetap karena setiap cokelat kemasan memiliki komposisi yang berbeda. Apaalagi cokelat kemasan juga mengandung susu, gula dan bahan lainnya.

Semakin pekat cokelat maka semakin banyak juga biji cokelat yang digunakan. Tak heran jika jenis dark chocolate harganya lebih tinggi dibandingkan jenis cokelat lainnya. Kualitas dan karakter cokelat juga turut menentukan harga cokelat di pasaran.

Baca juga : Bukan Hanya Enak, Minuman Cokelat Juga Bisa Menyehatkan Tubuh

2. Masyarakat Swiss paling banyak makan cokelat

Foto: iStock

2. Masyarakat Swiss paling banyak makan cokelat

Meskipun cokelat bisa ditemui dengan mudah di berbagai negara tapi hingga saat ini konsumsi terbesar ada di Swiss. Masyarakat Swiss tercatat paling banyak mengonsumsi cokelat.

Setiap tahunnya setiap orang Swiss mengonsumsi hampir 9 kilogram cokelat. Sementara di Amerika, konsumsi cokelatnya terbilang ta stabil. Saat perayaan momen besar seperti valentine, Natal atau Halloween konsumsi cokelatnya akan melonjak tajam.

Jika diurutkan, maka posisi lima besar konsumsi cokelat terbesar adalah Swiss, kemudian posisi kedua ditempaati Jerman, lalu ada Irlandia, Inggris dan Swedia. Orang Asis termasuk yang paling rendah mengonsumsi cokelat.

3. Tahun ini produksi cokelat tertinggi sepanjang sejarah

Foto: iStock
3. Tahun ini produksi cokelat tertinggi sepanjang sejarah

Produksi kakao global diperkirakan mencapai rekor tertinggi tahun ini yakni menyentuh angka 4,85 juta metrik ton. Banyak hal yang membuat produksi kakao melonjak tajam salah satunya karenna faktor kondisi cuaca.

Tahun 2019 ini produksi kakao tercatat memecahkan rekor baru sepanjang sejarah. Sayangnya ini bukan selalu kabar baik karena meningkatnya produksi kakao global akan membuat harga cokelat di pasaran menjadi murah.

Pantai Gading masih menjadi produsen kakao terbesar di dunia, dengan perkiraan 2,12 juta metrik ton untuk panen tahun ini.

4. Petani cokelat tak sejahtera

Foto: iStock

4. Petani cokelat tak sejahtera
Meskipun industri berkembang pesat yang terus tumbuh setiap tahun, sebagian besar petani kakao berpenghasilan kurang dari $ 1 (14 ribu) per hari. Kabar ini memang terdengar miris dan menyedihkan, apalagi dibandingkan dengan harga cokelat yang tinggi di pasaran.

The Guardian baru-baru ini melaporkan bahwa para pekerja di industri cokelat senilai ratusan milyar ini punya kehidupan yang sama sekali tak layak. Para pekerja cokelat bekerja di panas terik matahari, belum lagi paparan pestisida yang tinggi.

Baca juga : Apa Benar Cokelat Dapat Tingkatkan Gairah Seksual?

5. Cokelat meningkatkan stamina

Foto: iStock
5. Cokelat meningkatkan stamina
Cokelat sudah lama dikenal sebagai afrodisiak yang mampu merangsang stamina. Hormon dopamin dan serotonin dalam tubuh manusia berfungsi untuk membuat efek bahagia.

Hormon ini akan semakin keluar ketika orang mengonsumsi cokelat. Kandungan phenyletylamine dalam cokelat merangsang hormon untuk berproduksi lebih banyak. Inilah yang membuat perasaan senang dan jatuh cinta usai mengonsumsi cokelat.
Halaman 2 dari 6
(dvs/odi)

Hide Ads