Kopi merupakan minuman favorit sejuta umat. Di setiap negara punya gaya penyajian tersendiri. Seperti di Australia misalnya yang memiliki beragam teknik racikan kopi.
Mulai dari flat white, piccolo, long & short black, cappuccino dan ristretto. Masing-masing dari gaya penyajian tersebut memiliki ciri khas tersendiri sehingga menghasilkan rasa yang berbeda-beda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Flat White
Foto: iStock
|
Flat white merupakan penyajian kopi yang paling populer di Australia. Sebenarnya, asal muasal flat white masih menjadi perdebatan apakah berasal dari Australi atau dari New Zealand. Kedua negara tersebut sama-sama memiliki argumen yang kuat untuk mengklaim tentang flat white. Meskipun begitu baik di Australia maupun di New Zealand sama-sama populer.
Flat white dibuat dari campuran steamed milk dan espresso yang cara pembuatannya hampir mirip seperti latte. Karena itulah banyak orang yang menyebut bahwa kopi flat white dan latte adalah sama. Padahal keduanya sangat berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat beberapa hal mulai dari ukuran cup hingga foamnya.
Di Australia flat white biasa disajikan dalam cup berukuran 180 ml dan memiliki foam tipis sekitar 1/2 cm. Berbeda dengan latte yang biasa disajikan dalam cup ukuran 200 ml dan memiliki foam yang lebih tebal, yaitu 1 cm. Selain itu wadah yang digunakan untuk flat white dan latte pun berbeda. Flat white biasanya menggunakan cangkir berbahan cangkir, sementara latte menggunakan gelas kaca.
2. Piccolo
Foto: iStock
|
Cara meracik kopi dengan gaya piccolo ini pertama kali berasal dari Spanyol. Piccolo sering juga disebut dengan sebutan Cartado. Namun, piccolo juga sangat populer di Australia. Piccolo adalah racikan kopi yang menggunakan campuran susu. Piccolo juga sering disebut sama persis seperti latte. Namun, yang membedakan adalah kandungan kopi pada piccolo.
Biasanya piccolo memiliki kandungan kopi yang lebih banyak dibandingkan latte. Piccolo dibuat dari campuran kopi dan susu yang jumlah keduanya seimbang. Dari pencampuran tersebut dapat menghasilkan rasa kopi yang strong dan teksturnya yang creamy. Dengan meminum kopi piccolo kamu bisa menikmati intensitas kopi yang lebih banyak.
Selain itu penyajian piccolo juga berbeda dengan kopi-kopi lainnya. Piccolo biasanya disajikan dalam gelas kecil yang berukuran 90-120 ml. Tentang piccolo ada mitos yang beredar di Sydney bahwa awalnya keberadaan piccolo bermula ketika seorang barista ingin mengecek hasil brew dan roast ketika mencampur kopi dan susu sebagai alternatif lain dan kopi latte.
Baca Juga : Piccolo, Mesin Kopi yang Edgy dan Serba Praktis Ini Cocok Buat Pencinta Kopi
3. Long & Short Black
Foto: iStock
|
Long black ataupun short black masuk ke dalam jenis kopi hitam. Kopi ini dibuat dari campuran air panas dan espresso. Long black menggunakan double shot espresso, sementara short black hanya menggunakan single shot espresso. Untuk short black biasanya diseduh selama 20 - 45 detik. Selama proses ini akan membentuk 3 layer utama yang terdiri dari krema, body dan heart.
Berbeda dengan long black yang membutuhkan waktu lebih lama lagi. Biasanya jenis kopi ini selalu disamakan dengan jenis Americano. Padahal sebenarnya long & short black memiliki perbedaan dengan Americano. Perbedaan tersebut adalah pada cara penajiannya. Untuk membuat Americano, campuran espresso lebih dulu dipersiapkan, baru kemudian diseduh dengan air panas.
Dengan cara penyajian seperti itu menghasilkan kopi yang tidak meninggalkan krema di permukaan cangkir. Itu karena espresso yang disiram air panas memecah krema yang ada pada espresso. Sementara pada long & sort black lebih terlihat krema pada permukaan cangkirnya.
4. Cappuccino
Foto: iStock
|
Siapa yang tak kenal cappuccino? Cappucino merupakan kopi khas dari Italia. Cappuccino tidak hanya populer di Italia saja, tetapi juga di berbagai belahan dunia lainnya. Salah satunya di Australia. Cappuccino terbuat dari campuran espresso dan susu. Dalam takarannnya yaitu 1/3 espresso, 1/3 susu yang dipanaskan dan 1/3 susu yang dikocok hingga berbusa.
Cappuccino dinilai baik atas beberapa hal, yaitu campuran espressonya, tekstur dan juga temperatur susunya. Selain itu cappuccino bisa dikenali dari tampilannya seperti foamnya yang lebih tebal daripada latte dan tekstur buih pada susunya yang lebih kasar. Itu karena dilakukan proses steaming dengan waktu yang lebih lama. Proses tersebut menggunakan alat uap yang ada pada mesin espresso.
Berdasarkan banyak penelitian, cappuccino merupakan jenis kopi yang paling disukai banyak orang. Sekiranya hampir 90 - 95% cappuccino paling sering dipesan oleh penikmat kopi. Itu karena cappuccino memiliki rasa yang lebih manis dan creamy.
5. Ristretto
Foto: iStock
|
Jika kamu ingin menikmati kopi yang tidak sekuat espresso, kamu bisa memilih ristretto. Ristretto berasal dari Italia, oleh karena itu namanya juga diambil dari bahasa Italia yang berarti "terbatas". Ristretto diracik dengan proses ekstraksinya yang lebih cepat dibandingkan espresso. Dalam proses tersebut, ristretto hanya membutuhkan waktu sekitar 15 detik saja.
Dari proses yang singkat ini membuat kopinya memiliki rasa yang lebih manis, lebih kaya dan lebih halus. Dikatakan lebih manis karena dalam proses ekstraksi yang singkat tersebut membuat lebih sedikit mengekstraksi lebih sedikit acidity. Biasanya ristretto disajikan dalam ukuran sekitar 12 sampai 20 ml dengan jumlah kopi yang sama banyak.
Untuk takaran airnya yang digunakan adalah setengah dari jumlah pembuatan espresso. Takaran air tersebutlah yang membedakan antara ristretto dan espresso. Selebihnya cara pembuatan antara keduanya melewati proses yang sama.
Baca Juga : Ristretto Bianco, Espresso Starbucks dengan Racikan Mewah dan Personal