Tak Disangka! 5 Makanan Manis Enak Ini Jadi Penyebab Kematian Tragis

Jakarta - Makanan manis enak jadi pencuci mulut, ternyata tak semuanya aman. Sepanjang sejarah, ada beberapa makanan manis yang justru menjadi penyebab kematian tragis.

Selama puluhan tahun, makanan seringkali menjadi penyebab kematian tragis yang dialami beberapa orang. Meski kebanyakan terjadi karena kecelakaan, tapi ada banyak juga kisah yang membuat orang akan berpikir dua kali sebelum menyantap makanan manis kesukaan mereka.

Mulai dari aneka kue manis yang ternyata mengandung pestisida, lalu permen karet yang meledak, kematian karena cokelat, jelly yang mematikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari List Verse (17/11), berikut lima makanan manis yang pernah menjadi penyebab kematian tragis.

Baca Juga: Seram! Kompetisi Makan Ini Berujung dengan Kematian Tragis

Jelly

Foto: Istimewa

Puding atau jelly rasanya enak, dan biasanya dijadikan sebagai hidangan penutup yang ringan dan menyegarkan. Tapi dibalik enaknya jelly ini, bisa menjadi alat untuk membunuh orang hingga menjadi bagian dari pembunuhan berencana yang menyeramkan.

Seorang pembunuh bernama Julia Lynn Turner menggunakan jelly sebagai alat untuk membunuh suaminya dan kekasihnya, dengan mencampurkan jelly ini dengan racun mematikan, yang membuatnya hampir lolos dari jeratan hukum.

Kedua korbannya bernama Randy Thompson dan Glenn Turner, diberi jelly oleh Julia. Awalnya mereka mulai flu, tapi 24 jam kemudian mereka meninggal setelah gagal jantung. Ketika di autopsi, diketahui bahwa ada kandungan ethylene glycol, yang meracuni seluruh tubuh. Tujuan Julia membunuh suami dan kekasihnya, ternyata untuk mendapatkan uang asuransi.

Kue Pestisida

Foto: Istimewa

Di tahun 2016, tepatnya di Pakistan, ada sebuah keluarga yang tengah menyelenggarakan kelahiran anggota keluarga baru. Untuk merayakannya, sang ayah pergi ke toko kue terdekat, untuk membeli laddoo, atau sejenis manisan yang populer di Pakistan dan India.

Kue laddoo ini digunakan untuk menghormati kelahiran ayahnya, tapi ternyata kue itu menyebabkan kematian dirinya, dan 11 anggota keluarganya. TErnyata disamping toko kue itu, ada toko pestisida yang tengah direnovasi.

Tanpa sengaja, pemilik toko pestisida ini menawarkan paket berisi pestisida untuk pemilik toko kue. Hingga sekarang belum diketahui, bagaimana bisa pestisida itu tercampur ke dalam adonan laddoo yang menjadi penyebab kematian lebih dari 23 orang.

Permen Karet Meledak

Foto: Istimewa

Permen karet populer dan digemari banyak orang, tapi ledakan dari balon permen karet ini ternyata cukup berbahaya dan mematikan. Jauh seperti bayangan yang ada di film komedi atau komik, di mana ledakan permen karet ini tak berbahaya.

Berbeda dengan kejadian malang yang menimpa pria bernama Vladimir asal Ukraina. Saat itu pria berusia 25 tahun ini tengah berada di dalam kamarnya, dan sang ibu tiba-tiba mendengar ledakan besar, kemudian ia berlari ke sana.

Sang ibu terkejut ketika menemukan wajah sang anak sudah hancur, tanpa adanya rahang, dan sedikit kulit yang menutupi wajahnya. Ternyata Vladimir tengah mengunyah permen karet yang sebelumnya sudah ditambahkan bahan kimia tertentu, sehingga sangat berbahaya.

Cokelat

Foto: Istimewa

Tak disangka, cokelat bisa menjadi penyebab kematian yang tragis. Kejadian ini menimpa seorang pekerja di pabrik cokelat bernama Svetlana Rosalina, saat itu ia tengah berada di pabrik cokelat yang ada di Moscwo.

Pada sore hari, ada beberapa polisi yang datang ke pabrik cokelat itu dan menemukan Rosalina sudah terjebak di dalam mixer besar untuk menggiling cokelat. Badannya sudah tergiling dengan tragis, yang hanya menyisakan bagian kakinya saja.

Meski begitu hingga saat ini pihak pabrik belum bisa menjelaskan, penyebab pasti mengapa Rosalina bisa berakhir di dalam mixer cokelat. Tapi menurut beberapa saksi, kemungkinan Rosalina terpeleset ke dalam mixer, setelah berusaha mengambil ponselnya yang terjatuh ke dalam sana.

Permen

Foto: Istimewa

Kejadian tragis ini terjadi pada tahun 1974 di Pasadena, Amerika. Saat itu pria bernama Clark O'Bryan, mengajak anak-anaknya untuk mencari cokelat dan permen di malam Halloweeen.

Dua anaknya, Timothy dan Elizabeth ditemani Clark berjalan di sekitar perumahan tempat mereka tinggal, dan menemukan adanya permen dan cokelat di salah satu rumah. Sang anak tanpa curiga memakan semua permen dan cokelat itu.

Secara tragis, keesokan harinya, kedua anaknya muntah-muntah dan akhirnya meninggal dunia. Setelah ditelusuri lebih lanjut, pihak polisi menaruh curiga kepada Clark. Ternyata di dalam permen itu terdapat sianida yang mampu membunuh tiga orang dewasa. Clark sengaja membunuh kedua anaknya, demi mendapatkan uang asuransi, untuk membayar hutang-hutangnya.