Gochujang hingga Chunjang, 5 Bumbu Wajib Masakan Korea

Jajanan Korea Populer

Gochujang hingga Chunjang, 5 Bumbu Wajib Masakan Korea

Yenny Mustika Sari - detikFood
Kamis, 14 Nov 2019 15:00 WIB
Gochujang hingga Chunjang, 5 Bumbu Wajib Masakan Korea
Foto: iStock
Jakarta -
Makanan Korea kini makin populer karena musik K-pop yang mendunia. Kenikmatan makanan korea tak lepas dari racikan bumbu di dalamnya.


Bumbu masakan seperti gochujang hingga chunjang biasa dipakai untuk hidangan Korea. Rasa bumbu ini beragam yaitu pedas, asin, dan juga manis. Bumbu ini biasa digunakan untuk hidangan seperti tteokbokki, budae jigae, barbeque khas Korea, hingga jajangmyeon.


Jika Anda ingin mencoba untuk membuat hidangan khas Korea sendiri, bumbu ini dijual di pasaran dan swalayan lengkap dengan kemasan praktis. Bumbu ini juga kebanyakan bertekstur pasta yang padat. Setiap bumbu pun memiliki karakteristik yang berbeda.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum oleh detikFood, berikut adalah 5 bumbu wajib masakan Korea.

Gochujang

Foto: iStock
1. Gochujang
Gochujang salah satu bumbu yang populer dan banyak digunakan pada hidangan Korea. Gochujang merupakan pasta cabai merah yang terbuat dari bahan dasar beras ketan dan bubuk cabai yang telah difermentasi. Fermentasi dari bumbu gochujang ini biasanya dilakukan di depan rumah dengan meletakkannya di dalam tembikar tanah liat berukuran besar.
Bumbu gochujang ini digunakan untuk bahan masakan pada tteokbokki, jjigae. Lalu digunakan juga sebagai saus untuk menyantap bibimbap, naengmyeon (mie dingin Korea), serta saus cocol untuk barbeque Korea. Rasa dari gochujang ini pedas dan ada sedikit rasa manis.
Gochujang dalam bibimbap dan naengmyeon adalah sebagai penyedap rasa yang nikmat ketika saus gochujang ini menyatu dengan nasi hangat serta sayuran dan daging dalam semangkuk bibimbap Juga menambahkan nikmat dan rasa pedas pada naengmyeon (mie dingin Korea).

Doenjang

Foto: iStock
2. Doenjang
Doenjang merupakan bumbu yang juga digunakan pada makanan khas Korea. Bumbu berbahan dasar kacang kedelai ini tidak memakai cabai seperti halnya gochunjang. Namun prosesnya sama karena melalui tahap fermentasi. Sebelumnya kacang kedelai harus direbus terlebih dahulu dikeringkan di bawah terik matahari hingga munculnya jamur yang menandakan proses fermentasi tersebut berhasil.
Setelah kering dan menjamur, kacang kedelai ini dimasukkan kedalam tembikar tanah liat yang berisikan air dan garam. Lalu disimpan kembali untuk fermentasi selanjutnya. Air garam dalam proses fermentasi ini berfungsi untuk mempercepat berlangsungnya masa fermentasi.
Doenjang biasanya dibuat secara manual di rumah-rumah Korea, atau di pedesaan. Namun sekarang diproduksi oleh pabrik, doenjang buatan pabrik biasanya ditambahkan bahan pelengkap lainnya. Seperti tepung gandum atau ikan teri yang akan menambahkan kenikmatan dari bumbu satu ini. Doenjang biasanya digunakan untuk bumbu dari sup doenjang dengan campuran beragam sayur, tahu, dan bahan lainnya.

Ssamjang

Foto: iStock
3. Ssamjang
Jika Anda sering menikmati daging barbeque Korea, atau pecinta hidangan satu ini pasti sudah tidak asing lagi dengam bumbu ssamjang ini. Bumbu yang terbuat dari pencampuran bumbu gochunjang, doenjnag, bawang putih, bawang bombay, minyak wijen, daun bawang, dan gula.
Biasanya ssamjang ini digunakan sebagai bumbu untuk memamakan barbeque Korea. Untuk menikmatinya Anda bisa mengambil satu lembar daun selaada, daging panggang, nasi, kimchi, dan bawang putih, lalu dibungkus menjadi satu untuk menyantapnya. Perpaduan rasa yang unik ini menambahkan citarasa dari barbeque Korea yang Anda santap.
Ssamjang sudah terjual dalam kemasan yang praktis. Namun Anda juga bisa membuatnya sendiri jika di rumah memiliki bumbu gochujang, doenjang, dan bahan campuran lainnya. Karena Anda tinggal menganduknya secara merata di dalam wadah.

Gochugaru

Foto: iStock
4. Gochugaru
Gochugaru merupuk bubuk cabai khas Korea. Bubuk cabai ini kering dan tidak terlalu halus. Gochugaru menjadi salah satu bumbu makanan yang populer di Korea. Karena orang Korea termasuk penikmat makanan pedas. Bubuk cabai ini biasanya dicampurkan ke sejumlah makanan khas Korea yang memiliki citarasa pedas.
Jika Anda mengetahui kimchi atau bahkan penikmat kimchi, gochugaru adalah salah satu untuk membumbui kimchi yang memiliki citarasa pedas asam menyegarkan tersebut. Gochugaru akan ditaburkan ke sawi yang telah dicuci bersih bersamaan dengan garam, lalu difermentasikan untuk dapat dinikmati sebagai kimchi.
Selain itu gochugaru juga digunakan sebagai bumbu pada jajanan Korea yang sangat populer yaitu tteokbokki. Citarasa tteokbokki yang pedas merupakan campuran bumbu dari gochujang dan gochugaru ini. Jika Anda ingin menikmati tteokbokki dengan citarasa yang sangat pedas, biasanya para penjual tteokbokki menambahkan banyak bubuk gochugaru pada masakannya.

Chunjang

Foto: iStock
5. Chunjang
Chunjang merupakan bumbu yang juga berbahan dasar kacang kedelai, namun berbeda dengan doenjang. Jika doenjang menggunakan kedelai putih, sedangkan chunjang ini menggunakan kedelai hitam yang dijadikan pasta. Bumbu satu ini memiliki warna hitam pekat, dan memiliki citarasa yang manis.
Bumbu chunjang biasa digunakan untuk hidangan mie Korea yang sangat terkenal yaitu jajangmyeon. Jajangmyeon merupakan hidangan mie Korea yang disajikan bersama saus chunjang di atasnya. Saus chunjang ini biasnaya ditambahkan bahan pelengkap lain seperti daging ataupun bawang bombay.
Chunjang ini terbuat dari bahan dasar kedelai hitam, tepung, dan gula yang telah dikaramelisasi. Rasanya yang asin dan manis serta aromanya yang khas, membuat chunjang sangat pas jika dijadikan bumbu pada mie yang hambar.
Halaman 2 dari 6
(yms/adr)

Hide Ads