Kisah menarik sekaligus menginspirasi ini datang dari seorang pedagang daging babi potong di China. Dikabarkan Global Times (12/11), Lu Buxuan merupakan lulusan dari salah satu universitas bergengsi di China, yaitu Peking University.
Baca Juga: Bayar Makanan Pakai Uang Koin, Remaja Ini Diejek Restoran
![]() |
Namun setelah lulus dari sana, Lu malah memutuskan untuk jualan daging babi di salah satu pasar tradisional. Di mana hal ini sempat menjadi perdebatan, karena Lu malah membuang kesempatan untuk bekerja di tempat yang lebih menjanjikan, dibandingkan menjadi penjual daging di pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2003 lalu, nama Lu ini sempat tenar karena banyak media yang meliputnya, sebagai lulusan universitas elit yang menjadi tukang daging. Bahkan sempat diberi julukan, 'Peking University Butcher'.
![]() |
"Dia lulus dari Peking University, tapi dia tetap memilih jualan daging babi di pasar, dengan orang-orang yang bahkan hanya lulus pendidikan sekolah dasar saja. Di mana hal ini menggambarkan, bahwa belajar itu tidak ada gunanya," kritik salah satu netizen.
Namun, Lu ternyata punya alasannya sendiri mengapa ia memilih menjadi tukang daging. Menurutnya, belajar dan menempuh pendidikan itu tetap penting.
Meski pun ia pernah beberapa kali gagal dalam mencoba berbagai bisnis serta usaha setelah lulus kuliah. Ia baru sukses saat menjalani usaha daging babi potong, di mana potongan daging ini ia pasarkan juga secara online, di mana penghasilannya terus meningkat tinggi.
![]() |
Usai sukses menjadi pengusaha daging babi, Lu berencana untuk membuka sekolah serta buku panduan bagi orang-orang yang ingin menekuni, bisnis jual beli daging babi. Ia percaya dengan belajar, dan membaca buku, dapat meningkatkan kesuksesan setiap orang.
Setelah membaca kisah Lu yang menginspirasi ini, banyak netizen yang memujinya. Serta setuju, bahwa belajar dan menempuh pendidikan itu tetap penting dan berguna.
Baca Juga: Bertato Hingga Difabel, Ini 5 Kisah Diusir dari Resto Karena Penampilan
(sob/odi)