Mie Ayam Goreng Pak No merupakan salah satu warung yang menyediakan sajian Mie Ayam Goreng sejak tahun 2010. Warung ini menjadi salah satu warung pelopor hadirnya Mie Ayam Goreng di Yogya. Walaupun menyediakan menu mie ayam biasa namun mie ayam goreng tetap menjadi primadona di warung ini.
Awalnya pemilik warung Tukino atau yang akrab dipanggil Pak No menciptakan menu ini karena terinspirasi dari mie goreng Indomie. Kemudian ia bereksperimen menggunakan mie yang biasa digunakan untuk mie ayam biasa dengan dicampur bumbu-bumbu lain terutama lada putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pak No membuat sendiri mie yang ia jual di warungnya dengan dibantu oleh beberapa karyawan dan istrinya dari pukul 05.00 WIB. Produksi mie dilakukan di warung tempatnya berjualan dan dalam sehari Pak No dapat menghabiskan setidaknya dua karung tepung terigu.
"Perbedaan mie ayam goreng dengan mie ayam goreng adalah pada rasanya. Mie ayam goreng rasanya cenderung lebih pedas karena tambahan lada yang dicampurkan," ujarnya.
"Cara memasak mienya pun masih sama direbus seperti biasanya," lanjutnya.
Warung ini memiliki kapasitas tempat yang cukup besar, lengkap dengan meja dan kursi yang dapat menampung setidaknya 50 orang. Tempatnya cukup bersih, nyaman dan tenang walaupun terletak di pinggir jalan.
![]() |
Di setiap mejanya disediakan pelengkap makan mie seperti pada umumnya, yaitu sambal, kecap dan saus. Namun ada yang berbeda, Pak No juga menyediakan irisan daun bawang atau bahasa Jawanya muncang/loncang yang bisa diambil sesuai selera untuk ditaburkan sebagai topping mie ayam goreng.
Saat pesanan mie ayam goreng tersaji di atas meja mata langsung tergoda melihat penampilannya. Warna mienya tidak seperti mie yang digunakan untuk mie ayam biasa. Warnanya lebih kecokelatan mirip mie goreng dan disajikan tanpa kuah.
"Warna cokelat berasal dari campuran bumbu-bumbu dan kecap asin yang digunakan," tambahnya.
Seporsi mie ayam goreng berisikan mie, potong sawi, topping ayam yang melimpah, taburan bawang goreng dan acar mentimun. Karena adanya campuran lada putih dalam bumbunya rasa mienya memang cenderung pedas walaupun tak terlalu ekstrem.
Mienya kenyal dan dimasak dengan pas sehingga tidak lembek ataupun keras. Topping ayam yang dibumbu rendang sangat serasi dipadukan dengan rasa mie yang manis, pedas dan gurih. Mie sangat cocok dimakan selagi hangat apalagi diselingi acar mentimun yang krenyes segar.
![]() |
Warung mie ayam goreng Pak No dalam sehari dapat menjual mie ayam goreng sekitar 200 porsi. Salah satu alasannya karena memang harganya yang relatif murah, satu porsi mie ayam goreng dibadrol dengan harga Rp 10.000,- sama dengan mie ayam biasa. Jika ingin menambahkan bakso sebagai topping cukup dengan menambahkan Rp 4.000,- saja.
Mie Ayam Goreng Pak No buka setiap hari dari pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB. Biasanya warung akan ramai pesanan pelanggan pada saat jam makan siang.
Lokasi warung Pak No berjarak sekitar 7 km dari pusat kota Yogya. Letaknya tepat berada di tepi jalan dengan alamat lengkap Jl. Godean KM.8,5, Area Sawah, Sidoagung, Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
(adr/odi)