Mie ayam gerobakan dengan embel-embel nama Gajah Mungkur bisa dengan mudah ditemui di Jabodetabek bahkan di beberapa daerah di Indonesia. Bukan hanya sekedar nama, Gajah Mungkur seolah sudah jadi sebuah organisasi besar di dunia kuliner khususnya untuk produk mie ayam dan mie bakso.
Pedagang mie ayam Gajah Mungkur kebanyakan berasal dari Wonogiri. Para pedagang ini bukan hanya aktif berjualan, mereka juga punya paguyuban dengan ribuan anggota. Berikut beberapa fakta seputar mie ayam Gajah Mungkur yang cabangnya sudah menjamur.
1. Berasal dari Wonogiri
Foto: istimewa
|
Sama halnya seperti penjual mie bakso yang eksis berasal dari Wonogiri, para penjual mie ayam juga banyak yang berasal dari Wonogiri. Termasuk mie ayam Gajah Mungkur yang juga diketahui berasal dari kawasan Jawa Tengah ini.
Tidak diketahui siapa penjual mie ayam yang pertama kali menggunakan nama Gajah Mungkur tapi kini hampir semua pedagang mie ayam asal Wonogiri kompak menggunakan nama yang sama. Isu yang berkembang mengatakan penggagas mie ayam Gajah Mungkur adalah Sumaryoto, pengusaha yang juga pemilik Gajah Mungkur Group.
Berasaskan kekeluargaan, kini semua pedagang mie ayam asal Wonogiri seolah bisa mendapat izin membubuhkan nama Gajah Mungkur. Gajah Mungkur sendiri adalah nama sebuah bendungan ikonik di Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga : Uenak Tenan! 5 Mie Ayam Wonogiri Ini Bisa Dinikmati di Jakarta
2. Ciri khas mie ayam
Foto: istimewa
|
2. Ciri khas mie ayam
Mie ayam yang disajikan penjual gerobakan ini terbilang sederhana. Terdiri dari mie kering yang direbus kemudian disajikan dengan ayam berbumbu yang sudah dipotong dadu.
Bumbu pelengkap mie ayam ini biasanya minyak kecap dan garam yang diaduk bersama sebelum dicampur mie. Pelengkap mie ayam ini ada irisan daun bawang serta sawi rebus.
Dalam versi komplit, mie ayam juga dilengkapi dengan bakso dan pangsit rebus maupun goreng. Lebih enak lagi dinikmati dengan tambahan sambal dan saus. Mie ayam gaya sederhana ini juga terkenal dengan harganya yang murah meriah tak sampai Rp 15 ribuan.
3. Memiliki paguyuban se-Indonesia
Foto: Istimewa
|
3. Memiliki paguyuban se-Indonesia
Pedagang mie ayam Gajah Mungkur memilliki paguyuban skala nasional. Ribuan pedagang mie ayam berkumpul dalam organisasi bernama Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso Indonesia.
Paguyuban ini diketuai oleh Sumaryoto Padmodiningrat yang merupakan politisi, pengusaha sekaligus putra asli Wonogiri. Paguyuban ini juga memiliki koperasi yang seluruh anggotanya adalah pedagang mie ayam.
Bukan hanya bisa jadi wadah berkumpul, paguyuban ini juga sudah seperti keluarga besar. Berbagai kegiatan kerap dilakukan mulai dari kumpul rutin hingga arisan.
4. Pernah diterpa isu miring
Foto: istimewa
|
Salah satu cabang mie ayam Gajah Mungkur yang berlokasi di Surakarta pernah diterpa isu miring. Seorang netizen membagikan video yang engatakan kalau mie ayam ini menggunakan daging tikus.
Isu yang merebak Juni 2019 lalu ini lantas menjadi viral. Pria yang makan mie ayam mengaku menemukan kepala tikus pada mangkuknya, padahal yang ia tunjukkan adalah kepala ayam. Kabar ini sempat menghebohkan masyarakat dan membuat banyak orang ogah makan mie ayam.
Tapi setelah ditelusuri, kabar mie ayam pakai tikus ini hanyalah kabar palsu alias hoax. Potongan kepala tikus yang dituduhkan ini sama sekali tak terbukti.
5. Mengajak gerakan makan mie ayam Wonogiri
Foto: Istimewa
|
5. Mengajak gerakan makan mie ayam Wonogiri
Kasus berita bohong soal mie ayam pakai kepala tikus ini mempengaruhi penjualan para pedagang mie ayam Gajah Mungkur. Sebagai solusi untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat, paguyuban pedagang mie ayam pun membuat gerakan makan mie ayam.
Ajakan ini dilangsungkan pada 30 Juni 2019. Seluruh pedagang mie ayam menghimbau masyarakat untuk makan mie ayam di daerahnya masing-masing. Dalam momen ini para pedagang mie ayam juga berkomitmen untuk menyajikan makanan dengan kualitas terbaik.
Selain mengajak banyak orang makan mie ayam, gerakan ini juga mengajak masyarakat untuk memotret dan mengunggah foto mie ayam lewat media sosial masing-masing. Berita bohong ini nyatanya tak bisa menghalau selera masyarakat yang memang gemar makan mie ayam.
Baca juga : Kenapa Bakso Wonogiri dan Solo Terkenal Enak dan Ada di Mana-mana?
Halaman 2 dari 6