Minuman itu biasa disajikan warga di Dusun Tunggorono Desa Kalimanis Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Dengan ketinggian 900 mdpl, dusun itu menjadi salah satu sentra penghasil stroberi segar di kawasan lereng Gunung Butak.
![]() |
Warga biasanya memilih buah stroberi yang kecil-kecil untuk dikombinasikan dengan teh. Keasaman buah stroberi, dipadu dengan teh hitam lokal ternyata menjadikan minuman ini sangat segar.
"Stroberi yang kecil itu kan gak laku dijual. Jadi saya pikir dibikin campur teh saja. Kok ternyata, tamu-tamu saya pada suka. Kalau mereka berkunjung kesini lagi, minta dibikinin teh stroberi lagi," ujar Bu Tarno pada detikcom saat berkunjung ke kampungnya, Selasa (29/10/2019).
![]() |
Bu Tarno menyajikan teh stroberi dalam kondisi hangat. Awalnya detikcom agak ragu meminum racikan teh ini. Apalagi suhu sangat panas di 32 derajat celcius dan baru berjalan-jalan di area lahan stroberi yang cukup luas.
Namun ketika diseruput ternyata rasanya sangat asam segar, manis dan harum aroamnya. Rasa kering di tenggorokan, langsung terasa longgar walaupun air teh hangat. Rasa asam manisnya pas, ditambah aroma segar yang dihasilkan dari perpaduan teh dan buah stroberi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bu Tarnopun membeberkan resep minuman menyegarkan ini pada detikcom. Jadi, teh diseduh air hangat, lalu ditambah gula. Usai diaduk, baru dimasukkan potongan buah stroberi dan diberi perasan buah jeruk nipis sekitar satu sendok makan. Nah, silahkan mencoba sendiri dirumah. Selain kaya vitamin, minum air hangat lebih menyehatkan di saat suhu panas.
(sob/odi)