Ini Kondisi Buruk Tubuh Jika Terlalu Banyak Makan Daging

Ini Kondisi Buruk Tubuh Jika Terlalu Banyak Makan Daging

Devi Setya - detikFood
Selasa, 29 Okt 2019 19:30 WIB
Ini Kondisi Buruk Tubuh Jika Terlalu Banyak Makan Daging
Foto: iStock
Jakarta - Daging mengandung nutrisi yang banyak. Tapi jika terlalu banyak menyantap daging maka akan berdampak buruk pada kesehatan.

Dilansir dari Boldsky (29/10) nutrisi pada daging memang terbilang lengkap mulai dari protein, lemak, mineral hingga zat besi. Tapi kalau dikonsumsi secara berlebihan maka akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.

Jangan anggap remeh, terlalu banyak makan daging ternyata bisa memicu bau mulut, mengganggu pencernaan hingga mengakibatkan sembelit. Agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi sekaligus tidak mengganggu kesehatan, sebaiknya konsumsi daging secukupnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa dampak buruk yang terjadi pada tubuh ketika terlalu banyak makan daging. Hati-hati ya bagi pencinta makanan all you can eat.

1. Kembung

Foto: iStock

1. Kembung
Kembung dan merasa perut penuh setelah makan banyak daging adalah reaksi paling ringan. Perut seolah terasa sangat penuh dan tak nyaman. Rasa kembung ini merupakan dampak malabsorpsi.

Kondisi perut yang penuh menandakan daging tidak tercerna dengan baik. Jika ditekan, perut akan terasa keras sementara hasrat untuk buang air belum muncul. Kondisi ini tidak berbahaya hanya saja terasa sangat tidak nyaman.

Meskipun tubuh membutuhakn nutrisi dari daging tapi tetap saja harus menyantap aneka makanan termasuk yang mengandung serat. Kurangnya asupan air juga akan memperparah dampak kondisi ini.

Baca juga : Ini Porsi Konsumsi Daging Menurut Ahli Gizi

2. Sembelit

Foto: iStock

2. Sembelit
Jenis daging merah mengandung lebih sedikit serat sehingga potensi sembelit akan lebih besar ketika Anda terlalu banyak makan daging. Selain itu, daging juga mengandung banyak lemak sehingga lebih lama dicerna.

Ketika hendak makan banyak daging, usahakan untuk menyantap sayuran juga dalam jumlah banyak. Perhatikan konsumsi air minum yang harus lebih banyak daripada konsumsi harian.

Resiko sembelit terjadi karena kurangnya asupan serat. Semakin banyak daging yang dikonsumsi akan semakin memperbesar kemungkinan sembelit. Jika kondisinya parah, segera konsultasikan ke dokter.

3. Bau mulut

Foto: iStock

3. Bau mulut
Makanan tinggi protein secara otomatis akan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Kandungana protein pada daging adalah penyebab utama hadirnya bau mulut yang mengganggu.

Daging membutuhkan proses cerna yang lebih lama. Sepanjang proses ini juga tubuh menghasilkan reaksi ketosis yang melepaskan bahan kimia berbau busuk. Inilah sebabnya usai makan banyak daging, mulut akan berbau tak sedap.

Bukan hanya mulut, reaksi alami metabolisme yang mencerna daging juga menyebabkan bau badan. Biasanya keringat yang keluar usai makan daging memilki bau yang lebih menyengat.

4. Merasa lemas dan ngantuk

Foto: iStock

4. Merasa lemas dan ngantuk
Jangan heran jika merasakan kantuk dan lemas ketika usai menyantap banyak daging. Reaksi ini disebabkan oleh kandungan protein yang tinggi akan asam amino.

Asam amino yang dicerna dalam tubuh akan menghasilkan zat triptofan yang digunakan tubuh untuk memproduksi serotonin. Serotonin dalam jumlah banyak akan membuat tubuh merasa lemas.

Serotonin ini juga pemicu rasa kantuk berlebih. Jadi semakin banyak makan daging maka akan semakin tinggi juga resiko rasa kantuk yang dialami. Sebagai saran, usai menyantap banyak daging jangan langsung mengendarai kendaraan atau melakukan aktivitas berat.

Baca juga : Benarkah Daging Panggang Menyebabkan Kanker? Ini Jawaban Peneliti

5. Mual dan muntah

Foto: iStock

5. Mual dan muntah
Sebuah penelitian mengungkap orang yang terlalu banyak makan daging merah akan mengalami resiko radang usus. Radang usus ini dikenal dengan sebutan divertikulitis.

Efek paling parah dari radang usus adalah mual dan muntah yang parah dan menyakitkan. Biasanya hal ini muncul ketika sistem pencernaan sudah tidak dapat mencerna daging yang masih ke dalam perut.

Alhasil, daging hanya akan mengendap dalam sistem pencernaan tanpa bisa diproses. Sistem pencernaan yang sudah 'jenuh' ini akhirnya mengirim respon tubuh untuk memuntahkan kembali daging yang sudah disantap.


Halaman 2 dari 6
(dvs/odi)

Hide Ads