Kamu Perlu Tahu! Ini 5 Kuliner Khas Daerah Asal Organisasi Sumpah Pemuda

Kamu Perlu Tahu! Ini 5 Kuliner Khas Daerah Asal Organisasi Sumpah Pemuda

Riska Fitria - detikFood
Senin, 28 Okt 2019 16:30 WIB
Kamu Perlu Tahu! Ini 5 Kuliner Khas Daerah Asal Organisasi Sumpah Pemuda
Foto : Diahdidi.com
Jakarta - Memperingati Hari Sumpah Pemuda bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengenal kuliner khas dari daerah asal organisasi kepemudaan dibentuk.

Setiap tanggal 28 Oktober, selalu diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda untuk menghormati peran para pemuda dalam mempersatukan bangsa Indonesia. Para Pemuda di setiap daerah di Indonesia saat itu membentuk organisasi kepemudaan yang diberi nama dengan sebutan 'Jong' (pemuda).

Seperti Jong Java yang berarti organisasi pemuda dari Jawa, Jong Sumatera Bond, Jong Ambon, Jong Batak, Jong Selebes dan masih banyak lagi yang turut berpartisipasi. Mengenal beberapa kuliner khas dari daerah tersebut bisa dilakukan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi masih banyak kuliner khas daerah yang masih belum diketahui banyak orang. Berikut ini 5 kuliner khas daerah tempat organisasi kepemudaan dibentuk yang masih jarang diketahui.

1. Jong Java

Foto : Diahdidi.com
1. Jong Java

Jong Java merupakan organisasi pemuda yang didirikan oleh Satiman Wirjosandjojo. Kata 'Java' memiliki arti 'Jawa' yang digunakan untuk mendeskripsikan bahwa organisasi pemuda pada Sumpah Pemuda ini berasal dari tanah Jawa. Soal kuliner, daerah Jawa adalah rajanya karena di sana terdapat banyak kuliner khas yang kepopulerannya sampai di kenal hingga luar daerah Jawa.

Mulai dari olahan nasi, olahan daging, makanan yang berkuah, jajanan ringan dan masih banyak lagi. Saking banyaknya kuliner khas Jawa, masih ada beberapa kuliner yang belum diketahui orang banyak. Kuliner tersebut bernama Pipis Kopyor. Jika dilihat dari namanya, pasti banyak yang beranggapan bahwa kuliner khas tersebut terbuat dari air urin. Namun, jangan salah Pipis Kopyor merupakan kue yang terbuat dari kelapa.

Kata 'pipis' memiliki arti melumatkan, sedangkan 'kopyor' merujuk pada kelapa kopyor. Pipis Kopyor dibuat dari bahan-bahan seperti roti tawar, kelapa dan santan kental. Jajanan khas ini dimasak dengan cara dikukus selama kurang lebih 20 menit. Dalam penyajiannya Pipis Kopyor memiliki dua varian, yaitu varian padat tanpa kuah santan dan varian lunak dengan kuah santan. Dua varian tersebut sama-sama terasa manis dan gurih.

2. Jong Sumatera Bond

Foto: Istimewa
2. Jong Sumatera Bond

Organisasi Jong Sumatera Bond juga turut berperan aktif dalam kongres Sumpah Pemuda. Karenanya mengenal kuliner khas di daerah tersebut merupakan ide baik untuk merayakan hari Sumpah Pemuda. Selama ini masakan Padang adalah kuliner khas Sumatera yang paling populer. Masakan Padang tak hanya populer di Indonesia saja, tetapi juga di beberapa negara lainnya.

Masakan Padang biasanya berupa rendang, ayam pop, ayam panggang, daun singkong rebus, dendeng balado, sate padang dan masih banyak lagi. Namun, di samping itu ada kuliner khas yang tak kalah lezat tetapi belum dikenal banyak orang. Kuliner tersebut bernama Ampiang Dadiah yang berasa dari Bukittinggi. Ampiang Dadiah merupakan kuliner khas yang dibuat dari emping (ampiang) yaitu beras ketan muda yang dimemarkan hingga pipih, gurih dan renyah. Sementara dadiah adalah fermentasi susu kerbau.

Dadiah sering disebut juga sebagai yogurt tradisional dari Minangkabau. Proses pembuatan dadiah dengan cara menuangkan susu kerbau segar ke dalam bilah bambu yang sudah dipotong-potong pendek. Lalu ditutup dengan daun pisang untuk difermentasi selama 2 malam. Setelah itu dapat disajikan dengan ampiang, gula merah cair dan kelapa parut. Selain rasanya yang lezat, kuliner khas Minang ini juga memiliki khasiat seperti menurunkan kadar kolesterol. Biasa dinikmati sebagai meu sarapan warga Bukittinggi.

Baca Juga : 10 Makanan Indonesia Ini Paling Terkenal di Mancanegara

3. Jong Ambon

Foto : GoTravelly
3. Jong Ambon

Jong Ambon, organisasi kepemudaan pada kongres Sumpah Pemuda ini dibentuk guna menyatukan persaudaraan di kalangan para pemuda yang berasal dari Ambon dan sekitarnya. Soal kuliner, Ambon dikenal memiliki banyak kuliner khas yang berbahan dasar Sagu. Itu karena melihat melimpahnya tanaman Sagu di tanam Ambon. Sehingga dimanfaatkan menjadi makanan seperti papeda, bagea, sagu lempeng, sinoli dan masih banyak lagi.

Tak melulu sagu, Ambon juga punya makanan yang terbuat dari bahan dasar lainnya, seperti Nasi Lapola. Nasi Lapola merupakan kuliner khas daerah setempat yang terbuat dari beras, kacang tolo dan bahan pelengkap lainnya. Kuliner khas Ambon ini dikenal sebagai makanan tersohor. Namun, untuk orang di luar Ambon masih terasa asing.

Cara membuat Nasi Lapola ini juga terbilang mudah karena prosesnya sama seperti memasak nasi biasa. Merebus kacang tolo dan beras di tempat yang berbeda. Kemudian kedua bahan tersebut dicampur untuk dikukus selama setengah jam. Saat proses pengukusan, masakan tersebut juga ditambah dengan parutan kelapa dan garam dapur. Barulah Nasi Lapola dapat dihidangkan.

4. Jong Batak

Foto : m.goaceh.co
4. Jong Batak

Salah satu tujuan dibentuknya Organisasi Kepemudaan, Jong Batak pada kongres Sumpah Pemuda saat itu adalah untuk memajukan kebudayaan daerah Batak. Kuliner pun masuk ke dalam kebudayaan mereka. Salah satu kuliner khas Batak yang masuk merupakan bagian adat Batak dan masih belum diketahui orang banyak adalah makanan bernama Na Niarsik.

Na Niarsik merupakan kuliner khas Batak Toba. Dalam bahas Batak, Na Niarsik memiliki arti ikan arsik yang dimasak dengan cara dikeringkan. Sesuai namanya, kuliner khas tersebut terbuat dari ikan arsik. Ikan Arsik tersebut dimasak dengan aneka rempah-rempah yang khas. Kemudian dimasak selama berjam-jam sampai rempah dan bumbunya meresap ke dalam ikan tersebut.

Jika proses memasak pada kuliner khas Batas ini dilakukan secara benar, maka Na Niarsik dapat bertahan selama 2 hari lamanya tanpa basi. Na Niarsik dikatakan masuk ke bagian adat Batak karena kuliner khas tersebut memiliki cerita mulai dari kelahiran, perkawinan hingga meninggal. Na Niarsik juga merupakan bagian penting dalam upacara adat Batak karena dikaitkan dengan siklus kehidupan.

5. Jong Selebes

Foto : Jejakkulinerindo.com
5. Jong Selebes

Jong Selebes merupakan organisasi kepemudaan pada kongres Sumpah Pemuda yang menghimpun para pemuda dari pulau Selebes atau pulau Sulawesi. Di pulau Sulawesi kuliner yang banyak dikenal adalah kuliner khas dari kota Makassar. Seperti Pallubasa, Coto Makasar, Konro Bakar, Pisang Ijo, Kapurung dan masih banyak lagi. Beberapa kuliner khas Makassar tersebut mungkin sudah sering didengar oleh banyak orang.

Namun, masih ada kuliner khas Makassar yang masih asing di telinga sehingga belum dikenal banyak orang. Kuliner khas tersebut bernama Gogoso yang secara penampilan mirip seperti Lemper khas Jawa. Gogoso dan Lemper sama-sama terbuat dari beras ketan, tetapi isian dan proses memasaknya berbeda. Camilang ini dimasak dengan cara dibakar.

Untuk isiannya, Gogoso biasa diisi dengan daging ikan tongkol yang dicampur dengan kelapa sangrai dan bumbu khas Makassar. Gogoso merupakan kuliner khas Makassar turun temurun dari nenek moyang suku Bugis Makassar. Supaya kuliner khas Makassar yang satu ini tidak punah, penting untuk memperkenalkan kuliner ini ke masyarakat luas.

Baca Juga : Makanan Indonesia Juga Populer di Amerika, Ini 5 Restoran Indonesia di Los Angeles

Halaman 3 dari 6
(raf/odi)

Hide Ads