Makan Sampai Mati, Orang-orang Ini Meninggal Karena Kebanyakan Makan

Makan Sampai Mati, Orang-orang Ini Meninggal Karena Kebanyakan Makan

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 24 Okt 2019 17:00 WIB
Makan Sampai Mati, Orang-orang Ini Meninggal Karena Kebanyakan Makan
Jakarta - Semua yang berlebihan memang tidak baik, salah satunya dalam hal makan. Banyak orang yang meninggal, karena kebanyakan makan.

Bagi penggemar makanan, menyantap aneka makanan dalam jumlah dan porsi yang tak terbatas menjadi satu hal yang menarik dan menyenangkan. Namun, jika makan terlalu berlebihan malah membahayakan tubuh, hingga berakhir tragis dan membuat nyawa melayang.

Contohnya seperti kasus seorang remaja asal Inggris yang meninggal karena terlalu banyak memakan permen karet. Kemudian ada juga model yang meninggal karena terlalu banyak makan daging, hingga psikolog yang merenggang nyawa karena terlalu menyukai hot dog.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Tastemade (24/10), berikut 5 orang yang meninggal karena terlalu banyak makan.

Permen Karet

Foto: Istimewa

Permen karet mungkin terlihat tak berbahaya, dan hanya masuk ke dalam camilan saja. Tapi pada tahun 2011, permen karet ini menjadi penyebab meninggalnya seorang remaja asal Inggris, yang terlalu banyak memakan pereman karet.

Menurut laporan yang ada, remaja ini sangat gemar memakan permen karet. Bahkan dalam satu hari, ia bisa memakan hingga 14 buah permen karet. Karena kebiasaannya yang terus menerus ini, membuat kondisi kesehatannya menurun. Terutama kesehatan perutnya yang semakin memburuk.

Puncaknya, perutnya sudah tidak bisa lagi menyerap asupan mineral yang penting untuk tubuh. Karena di dalam perutnya itu sudah terlalu banyak, kandungan dari permen karet termasuk mint. Pihak dokter yang menanganinya, bahkan mengira bahwa ada remaja ini keracunan. Malangnya, nyawa remaja ini tak tertolong. Lewat hasil pemeriksaan post-mortem, ditemukan bahwa dia mengalami kekurangan potassium, kalsium, sodium, dan magnesium.

Makan Terlalu Banyak

Foto: Istimewa
Kasus makan sampai mati ini dilakukan oleh seorang model asal London, Inggris, yang meninggal di tahun 1981. Meski umumnya, model dan makanan adalah dua hal yang tidak cocok. Tapi model ini memutuskan untuk menyantap makanan sepuasnya, hingga perutnya yang kecil tidak bisa menahan semua itu.

Semuanya berawal dari model yang dirahasiakan namanya ini, memutuskan untuk menyantap makanan seberat 8,9 kg dalam waktu bersamaan. Dalam momen terakhinya, ia dikabarkan menyantap aneka daging. Mulai dari 500 gram liver, 1 kg campuran daging, dan 200 gram daging steak.

Tak hanya sampai di sana, ia dikabarkan menyantap 500 gram keju, dua telur, dua gelas susu, dua roti, dan ditutup dengan aneka sayuran dan buahan. Di mana akhirnya nyawanya melayang, karena perutnya tak bisa lagi menampung semua makanan yang dia paksakan untuk masuk dalam waktu bersamaan.

Hot Dog

Foto: Istimewa
Di tahun 2013, seorang jawara makan bernama Joey Chestnut, mencatat rekor dunia dengan menyantap paling banyak hot dog dalam waktu kurang dari satu menit. Tentunya semua ini dia lakukan dengan persiapan, sehingga tidak membahayakan tubuhnya ketika menerima makanan banyak dalam waktu singkat.

Berbeda dengan psikolog wanita dari Florida, yang harus meninggal karena terlalu banyak makan hot dog. Setelah pulang dari kantornya, ia dikabarkan menyantap hot dog sebanyak sebanyak 2,2 kg, ditambah dua kotak biskuit, dua liter susu, dan masih banyak lagi.

Karena terlalu banyak makan, psikolog ini akhirnya ambruk dan nyawanya tak tertolong. Lewat hasil autopsi, terlihat bahwa wanita ini terlalu banyak mengonsumsi hot dog, brokoli, sereal, dan makanan berwarna hijau yang tak terdeteksi.

Raja Makan

Foto: Istimewa
Bahkan raja makan yang terkenal pun harus menemui ajalnya, karena terlalu banyak makanan. Kejadian ini sebenarnya sudah cukup lama terjadi, yaitu sekitar tarhun 1771 di wilayah Swedia, tapi tragedi ini tetap terkenal hingga sekarang.

Kisahnya bermula dari seorang raja bernama Raja Adolf dari Swedia yang memiliki hobi makan. Tak hanya hobi makan, porsi makanan yang dia santap juga berlebihan, dan kebiasaannya ini tercata dalam sejarah.

Pada tahun 1771, Raja Adolf menyantap aneka makanan enak. Mulai dari lobster, kaviar, sauerkraut, ikan herring, champagne, dan 14 gelas susu panas. Tak berapa lama ia dikabarkan meninggal dunia, karena permasalahan dalam pencernaan yang merenggut nyawanya.

Hati Ikan fugu

Foto: Istimewa
Ikan Fugu dikenal sebagai spesies ikan yang berbahaya dan beracun. Dikenal dengan nama lain Pufferfish, ikan asal Jepang satu ini biasanya diolah jadi hidangan seafood yang segar dan enak. Namun jika tidak mahir mengolahnya, ikan ini bisa jadi alat untuk membunuh orang dalam waktu cepat.

Kisah kematian usai memakain ikan fugu ini terjadi di tahun 1970an. Tepatnya pada tahun 1975, seorang aktor bernama Bando Mitsugoro VII asal Jepang, percaya bahwa dia memiliki kekuatan yang besar sehingga ia bisa memakan bagian liver dari ikan fugu.

Hati ikan fugu ini dikenal sangat beracun, dan mematikan. Meski sudah banyak orang yang melarangnya, tapi Bando tetap menyantap liver ikan fugu tersebut, meskipun tindakannya ini dilarang. Tentu saja setelah ia menyantap liver tersebut, tak lama ia menghembuskan napas terakhirnya.

Baca Juga: Seram! Kompetisi Makan Ini Berujung dengan Kematian Tragis
Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads