Hi..! Katering Penuh Kecoa dan Lalat Ini Didenda Rp 51 Juta

Jakarta - Katering atau jasa penyedia makanan, harus lah bersih agar kesehatan makanan terjamin. Tapi dapur katering yang satu ini sangat kotor, hingga mendapatkan denda Rp 51 juta.

Dipenuhi dengan kecoa dan lalat, dapur katering di Singapura ini mendapatkan kecaman keras dari pihak keamanan makanan Singapura, yaitu Singapore Food Agency (SFA). Dilansir dari Asia One (17/10), Katering AG (Global) Events ini, terbukti tidak bisa menjaga kebersihan dalam proses pengolahan makanan.

Baca Juga: Makanan di Kereta Api India Sangat Tidak Layak untuk Dikonsumsi

Foto: Istimewa

Sang pemilik katering bernama Adrian Lim TeckLien, didenda sebesar $SGD 5.000 atau sekitar Rp 51,763,350, setelah melanggar peraturan usaha makanan. Hal ini karena pihak SFA menemukan banyaknya lalat, dan kecoa yang berada di sekitar bahan-bahan makanan mentah, termasuk daging yang masih direndam oleh air.

Pihak SFA juga melihat adanya makanan yang sudah terkontaminasi oleh tetesan air dari atas atap. Kemudian ada air yang mengalir, dan membasahi lantai dapur, mengotori daging yang diletakkan di lantai.

Bagian rak bumbu juga dipenuhi oleh kecoa dan lalat yang memenuhi ruangan itu. Selain itu tidak ada sabun cuci piring, atau sabun cuci tangan di dalam dapur tersebut.

Foto: Istimewa

Menurut situs dari Katering AG ini, katering ini sudah biasa menangani berbagai acara besar, termasuk acara olahraga Standard Chartered Marathon di tahun 2013. Tak hanya itu Katering AG juga memasukkan makanan mereka untuk beberapa perusahaan milik pemerintah, sekolah, hingga National Environment Agency and the National University of Singapore.

Menurut pembelaan dari pemilik katering, Adrian, ia menyebutkan tak terlalu memperhatikan kondisi kebersihan dapur karena dia sedang sibuk berbisnis di tempat lain. Kini pihak katering berjanji akan meningkatkan kebersihan dari proses pengolahan makanan mereka.

Foto: iStock

"Pihak SFA akan mengambil langkah serius untuk pengusaha makanan yang tidak bisa memenuhi ketentuan, dan regulasi yang sudah ditetapkan untuk kualitas dan kesehatan makanan," pungkas perwakilan dari pihak SFA.

Baca Juga: Unik! Pasangan Ini Hanya Sediakan Food Truck di Pesta Pernikahannya

Simak Video "Bikin Laper: Wajib Coba! Makanan Turki di Sekitar Sultan Mosque Singapura"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)