Hari Pangan Sedunia Bisa Dirayakan dengan 5 Cata Menarik Ini

Hari Pangan Sedunia Bisa Dirayakan dengan 5 Cata Menarik Ini

Riska Fitria - detikFood
Rabu, 16 Okt 2019 13:30 WIB
Hari Pangan Sedunia Bisa Dirayakan dengan 5 Cata Menarik Ini
Foto: Istimewa
Jakarta - Hari Pangan Sedunia selalu dirayakan oleh seluruh warga dunia pada tanggal 16 Oktober. Supaya lebih meriah, berbagai cara bisa dilakukan untuk merayakannya.

Awal mula ditetapkannya tanggal 16 Oktober sebagai Hari Pangan Sedunia adalah, karena pada 16 Oktober 1945 lalu, dibentuk sebuah organisasi bernama Food and Agriculture Organisation (FAO) oleh lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Setiap tahunnya, Hari Pangan Sedunia selalu mengusung tema yang berbeda-beda. Tahun ini tema yang diangkat adalah "Our Actions Are Our Future. Healthy Diets for A #ZeroHunger World" yang berfokus pada pemberantasan kelaparan di setiap negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan tema tersebut banyak cara yang bisa kita lakukan untuk turut memeriahkan Hari Pangan Sedunia. Mulai dari berbagi bersama hingga makan makanan lokal yang sehat. Berikut 5 cara tersebut.

1. Berbagi Kepada Sesama

Foto: Istimewa
1. Berbagi Kepada Sesama

Sesuai dengan tema yang berfokus pada pemberantasan kelaparan di setiap negara, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan berbagi kepada sesama. Biasanya banyak komunitas atau influencer yang menyumbangkan bahan makanan untuk dapat dikonsumsi kepada mereka yang mengalami kekurangan.

Bahan makanan tersebut bisa berupa beras, sayur, buah, lauk pauk, air hingga bahan untuk memasak seperti minyak goreng dan lain sebagainya. Dengan memberikan bahan makanan tersebut, dapat membantu mereka mendapat persediaan makanan untuk beberapa hari ke depan.

Selain makanan, juga bisa menyumbangkan sejumlah uang yang nantinya bisa digunakan mereka untuk membeli makanan. Karena bukan tidak mungkin, kelaparan terjadi juga disebabkan karena harga bahan makanan yang melambung tinggi di pasaran.

2. Makan Makanan Sehat

Foto: Istimewa
2. Makan Makanan Sehat

Pola makan yang sehat tentunya dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk tubuh. Pola makan yang sehat dapat dilakukan mulai dari menyediakan makanan yang cukup, aman, bergizi dan beragam sehingga dapat menjalani kehidupan yang baik dan dapat mengurangi risiko penyakit. Tak dapat dipungkiri bahwa kenyataannya nutrisi terkadang mahal dan tidak terjangkau oleh banyak orang.

Dilansir dari Jagran Josh (15/10) diet yang tidak sehat adalah faktor risiko utama untuk beberapa kematian akibat penyakit tidak menular seperti kardiovaskular, diabetes, dan kanker. Hampir satu dari tiga orang mengalami obesitas dan beberapa bentuk gizi buruk lainnya. Karenanya makan makanan yang sehat sangat penting, dan di Hari Pangan Sedunia ini perlu diingatkan kembali akan hal itu.

Dalam pola makan harian, pastikan bahwa tubuh telah mengasup ragam nutrisi dari berbagai makanan. Seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan lainnya. Namun, penting juga untuk membatasi nutrisi tersebut agar tidak berlebih. Kombinasi nutrisi yang baik dan berat badan yang sehat dapat mengurangi risiko penyakit kronis.

Baca Juga : Pameran dan Bazar Meriahkan Hari Pangan Sedunia 2011

3. Makan Makanan Lokal

Foto: Istimewa
3. Makan Makanan Lokal

Menikmati makanan lokal adalah cara yang banyak dilakukan di berbagai negara untuk merayakan Hari Pangan Sedunia. Dengan makan makanan lokal berarti kita juga mendukung pertanian lokal. Di Indonesia sendiri, hal ini juga banyak dicanangkan oleh pemerintah, seperti di kota Kendari misalnya. Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Ketahanan Pangan menghimbau pihak hotel, restoran atau rumah untuk menyajikan makanan lokal.

Apalagi Indonesia memiliki banyak ragam kuliner tradisional dari setiap daerahnya. Kuliner tradisional tersebut tidak membutuhkan produk import, karena bahan bakunya diambil langsung dari alam sekitar. Selain mendukung pertanian lokal, memilih makanan lokal juga dapat mendatangkan banyak manfaat.

Dilansir dari EcoWatch (9/4) makanan lokal jauh lebih segar karena diambil dari daerah yang mudah dijangkau. Selain itu soal rasa, makanan lokal juga lebih lezat dan cocok di lidah masyarakatnya, kemudian bagus untuk lingkungan, lebih hemat dan masih banyak lagi.

4. Membuat Kebun Sederhana

Foto: Istimewa
4. Membuat Kebun Sederhana

Dulu menanam dan berkebun sudah menjadi hobi nenek moyang. Biasanya setiap pekarangan rumah selalu terdapat tanaman-tanaman buah dan sayur. Namun, seiring berjalannya waktu hobi tersebut sudah jarang dilakukan. Di Hari Pangan Sedunia ini menjadi waktu yang tepat untuk kembali mengulang kebiasaan baik dari nenek moyang.

Tak perlu lahan yang luas, berkebun juga bisa dilakukan dengan cara sederhana. Seperti dengan menggunakan metode penanaman hidroponik yang menggunakan medium berupa air. Atau bisa juga metode penanaman aeroponik yaitu cara bercocok tanam di udara. Lagi pula saat ini juga sudah banyak tutorial-tutorial berkebun sederhana melalui youtube.

Kamu bisa menanam tanaman yang sederhana, mulai dari cabai, terong, sawi, tomat atau sayur organik lainnya. Dengan begitu, kamu juga bisa memanfaatkan hasilnya ketika tanaman tersebut sudah berbuah. Selain itu, memiliki kebun sederhana juga bermanfaat untuk memproduksi oksigen untuk makhluk hidup.

5. Berbagi Inspirasi di Internet

Foto: Istimewa
5. Berbagi Inspirasi di Internet

Dari kegiatan seru mulai dari berbagi kepada sesama, makan makanan sehat, makan makanan lokal hingga belajar berkebun sederhana, kamu bisa membagikan kegiatan tersebut melalui akun media sosial. Hal tersebut ditujukan untuk menginspirasi warga net lainnya untuk turut memeriahkan Hari Pangan Sedunia dengan cara yang seru dan bermanfaat.

Membagikan momen ke media sosial juga dicanangkan oleh FAO melalui website resmi mereka. Mereka mengatakan agar dapat menginspirasi banyak orang, terutama soal pilihan makanan sehat untuk mengurangi gizi buruk yang masih kerap terjadi. Selain itu, FAO menyarankan untuk menggunakan tagar #WorldFoodDay.

Momen ini juga bisa dimanfaatkan dengan memperkenalkan kuliner tradisional Indonesia kepada masyarakat luas. Sehingga kuliner tersebut dapat dikenal oleh orang asing atau orang lokal sendiri yang terkadang masih belum mengetahui ragam kuliner tradisional Indonesia.

Baca Juga : Ikan Behau dan Padi Jadi Logo Hari Pangan Sedunia ke XXXII

Halaman 2 dari 6
(raf/odi)

Hide Ads