Kembang Goyang dan Akar Kelapa, Jajanan Kampung yang Jadi Ikon Betawi

Kembang Goyang dan Akar Kelapa, Jajanan Kampung yang Jadi Ikon Betawi

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 10 Okt 2019 14:11 WIB
Foto: Dok. detikFood/Riska Fitria
Jakarta -
Di tengah maraknya makanan modern yang kekinian, ternyata masih ada jajanan tradisional khas Betawi. Jajanan ini terus dibikin hingga sekarang.

Dari sekian banyak jajanan tradisional khas Betawi ada beberapa yang menarik perhatian karena sering jadi sajian di acara-acara khusus Betawi. Di antaranya jajanan yang dikenal dengan nama Kembang Goyang dan Akar Kelapa.

Kedua jajanan tersebut mungkin tak mudah ditemukan. Namun, ada salah satu orang asli Betawi yang masih mempertahankan kedua jajanan renyah tersebut. Ia adalah Mpok Lia yang selalu memproduksi Kembang Goyang dan Akar Kelapa dalam industri rumahan.

Kembang Goyang dan Akar Kelapa, Jajanan Kampung yang Jadi Ikon BetawiFoto: Dok. detikFood/Riska Fitria

"Ya jangan sampai punah makanan kita. Kadang-kadang kan anak jaman sekarang gak tahu makanan tradisional. Kalau bisa ya jangan sampai hilang. Kita harus kembangin lagi makanan kita," ujar Mpok Lia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usaha produksi jajanan Betawi ini sudah dilakoninya selama 5 tahun. Setiap hari ia membuat adonan untuk Kembang Goyang maupun Akar Kelapa yang nantinya akan didistribusikan ke beberapa tempat.

"Setiap Minggu saya selalu jualan di Car Free Day, terus saya juga jual ke event-event Betawi. Ada juga beberapa yang saya taruh di toko-toko milik teman saya," ungkap Mpok Lia.

Baca Juga : Gurih Manis Kembang Goyang

Kembang Goyang dan Akar Kelapa, Jajanan Kampung yang Jadi Ikon BetawiFoto: Dok. detikFood/Riska Fitria

Kembang Goyang dan Akar Kelapa buatan Mpok Lia ini terkenal sangat renyah enak. Untuk Kembang Goyangnya tipis dan renyah. Rasanya pun manis, berbeda dengan Kembang Goyang yang ada di Jawa yang rasanya lebih asin gurih. Lengkap dengan tambahan biji wijen.

Hal itulah yang menjadi pembeda antara Kembang Goyang khas Betawi dan Jawa. Kembang goyang dicetak dengan cetakan khusus yang berbentuk bunga dan dimasak dengan cara menggoyangkan cetakan tersebut. Itulah sebabnya jajanan ini dinamakan Kembang Goyang.

Untuk Akar Kelapanya, memiliki adonan yang lebih tebal. Cara membuatnya dengan memasukkan adonan ke alat cetak. Kemudian didorong menggunakan alat berbahan bambu agar adonan tersebut langsung keluar dari lubang kecil.

Adonan tersebut keluar dengan bentuknya yang panjang-panjang dan langsung dimasukkan ke dalam minyak panas. Bentuknya yang panjang melingkar membuat tampilannya mirip seperti akar kelapa.

Kembang Goyang dan Akar Kelapa, Jajanan Kampung yang Jadi Ikon BetawiFoto: Dok. detikFood/Riska Fitria

Kembang Goyang dan Akar Kelapa tersebut dikemas dengan menggunakan plastik bening. Dalam seminggu Mpok Lia bisa membuat kedua jajanan tersebut seberat 20 hingga 30 kg.

Jajanan tersebut dijual dalam takaran per kilo-an. Untuk satu kilonya dibanderol dengan harga Rp. 60.000. Sementara untuk setengah kilo dengan harga Rp. 30.000.

Baca Juga : Cucur dan Kembang Goyang, Gorengan Renyah dari Tepung Beras

Usaha Mpok Lia untuk mempertahankan jajanan Betawi ini nampaknya sudah berhasil. Terbukti dari banyaknya pelanggan yang selalu rutin memesan jajanan tersebut.

Kembang Goyang dan Akar Kelapa, Jajanan Kampung yang Jadi Ikon BetawiFoto: Dok. detikFood/Riska Fitria

Bahkan ada juga yang memesan untuk dijual kembali atau biasa yang disebut dengan sebutan reseller. Hingga kini, Mpok Lia mengaku memiliki sekitar 5 orang reseller yang menjualkan produk buatannya.



(raf/odi)

Hide Ads