Sama halnya seperti di Taiwan, penjual milk tea di Hong Kong juga sangat mudah ditemui di mana-mana. Konsumsi milk tea masyarakat Hong Kong mencapai 2,5 juta gelas dalam setahun.
Meskipun mirip, milk tea Hong Kong memiliki ciri berbeda dengan milk tea asal Taiwan dan negara lain. Dikabarkan South China Morning Post (5/10) milk tea asal Hong Kong diracik menggunakan bahan utama teh hitam dan susu evaporasi. Perbandingan racikan ini adalah 70 berbanding 30 antara susu dan teh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga : Sudah Ada Sejak Tahun 80-an, Kini Bubble Tea Makin Beragam
Teknik pembuatan dan racikan milk tea Hong Kong ini mendapat pengaruh besar dari Srilanka dan Inggris. Teh yang digunakan sebagai bahan baku, adalah daun teh kering yang sebelumnya sudah ditumbuk halus lalu dimasukkan dalam kantung sebelum direbus.
Daun teh yang sudah ditumbuk ini menghasilkan teh yang lebih pekat. Tingkat ekstraksi lebih tinggi dan cepat sehingga tanin dalam teh juga cepat larut dalam air.
Teh pekat yang sudah disaring ini kemudian dicampurkan dengan satu sendok susu evaporasi atau susu kental manis. "Penggunaan susu evaporasi pada awalnya merupakan strategi untuk menyiasati karena susu segar terlalu mahal dan sulit didapat," kata Selina Chan, seorang profesor sosiologi di Universitas Shue Yan Hong Kong.
![]() |
"Tapi susu ini menghasilkan rasa milk tea Hong Kong yang halus, lembut dan pekat, yang sangat berbeda dengan rasa ringan dan encer dari milk tea Inggris atau Taiwan."
Sekarang ini milk tea jadi salah satu simbol minuman kebanggaan masyarakat Hong Kong. Pada 2017, milk tea Hong Kong dinyatakan sebagai warisan budaya tak benda. Milk tea autentik asal Hong Kong ini sekarang jadi satu dari tiga makanan yang dilindungi pemerintah.
Baca juga : Terungkap! Varian Milk Tea dan Topping Ini Paling Tak Sehat
(dvs/odi)