Ini Isi Bekal Sarapan hingga Makanan yang Dibawa Para Tentara Dunia

Ini Isi Bekal Sarapan hingga Makanan yang Dibawa Para Tentara Dunia

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 04 Okt 2019 07:30 WIB
Ini Isi Bekal Sarapan hingga Makanan yang Dibawa Para Tentara Dunia
Jakarta - Dalam era perang di berbagai belahan dunia. Para tentara ini biasanya membawa banyak bekal makanan, untuk sarapan hingga bertahan hidup.

Bertahan di medan perang, para tentara biasanya dibekali dengan berbagai makanan. Tentunya, semua makanan ini jauh dari kata mewah. Sepanjang sejarah perang dari masa kekaisaran Romawi, para tentara atau prajurit sudah dibiasakan untuk bisa bertahan hidup dalam kondisi apapun.

Tapi meski dalam kekurangan, mereka harus tetap mementingkan asupan nutrisi dan makanan yang dipilih. Sehingga perbekalan untuk sarapan, hingga makanan lainnya jadi catatan sejarah yang cukup menarik. Menurut History (04/10), bekal makanan untuk sarapan dan lainnya ini memang berkembang dengan seiring berjalannya waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya seperti prajurit Romawi, yang memilih sarapan dengan gandum hingga daging. Ada juga masa Kekaisaran Ottoman, yang membawa bekal roti yang baru saja dipanggang untuk sarapan, hingga tambahan madu dan kopi.

Baca Juga: Menu Sarapan di 5 Negara Ini Pakai Kepala Kambing Segar dan Utuh

Kekaisaran Romawi

Foto: Istimewa
Pada saat masa Kekaisaran Romawi masih berjaya ribuan tahun yang lalu. Para prajurit ini tidak membawa bekal makanan, melainkan bertahan hidup dengan cara berburu, dan memakan hampir seluruh jenis hewan liar yang mereka temukan.

Namun menurut Thomas R. Martin, selaku profesor dari Classics di College of the Holy Cross, menyebutkan bahwa para prajurit ini mengandalkan sumber kalori dan karbohidrat dari konsumsi gandum dan barley yang mereka konsumsi saat sarapan, atau di waktu makan lainnya.

Para prajurit Romawi juga dikenal memiliki kemampuan, untuk menjaga daging-daging hewan buruan mereka tetap segar. Sementara Martin melanjutkan bahwa, para prajurit ini juga rajin mengonsumsi minyak zaitun agar tubuh mereka tetap kuat.

Kekaisaran Ottoman

Foto: Istimewa
Kesultanan Utsmaniyah merupakan Kesultanan Turki, atau sering disebut sebagai Kekaisaran ottoman yang berdiri pada abad ke-17. Wilayah yang tergabung dari Afrika Utara, Timur Tengah, hingga Eropa Timur membuat Kekaisaran Ottoman ini cukup berpengaruh.

Para prajurit atau tentara yang bertugas, membawa banyak bekal makanan. Contohnya seperti roti yang baru saja dipanggang untuk menu makanan utama mereka, bisa juga untuk jadi pengganjal perut di pagi hari. Kemudian mereka juga membawa biskuit, jika sedang tidak ada roti.

Sementara agar para prajurit ini tak gampang lemas, mereka rutin mengonsumsi daging kambing atau domba. Tentunya dengan tambahan seperti madu, kopi, nasi, hingga bulgur. Menurut catatan sejarah yang dihimpun Profesor Virginia H. Aksan dari McMaster University, menyebutkan bahwa biskuit juga jadi menu makan dan sarapan yang populer saat itu.

Kekaisaran Napoleon

Foto: Istimewa
Kekaisaran Prancis Pertama, lebih dikenal sebagai Kekaisaran Napoleon yang berlangsung sepanjang 1804-1814. Disebut juga sebagai era keemasan Prancis, yang dipimpin langsung oleh Napoleon Bonaparte. Ia memiliki banyak prajurit atau tentara perang, yang selalu kelaparan.

Tapi biasanya para prajurit ini diberi makan roti seberat 24 ons untuk mengganjal perut di pagi hari. Kemudian dengan tambahan 250 gram daging, satu ons nasi, dan kacang-kacangan kering. Tak ketinggalan ada wine dan cuka yang masuk ke dalam menu makanan para prajurit ini.

Jika roti sedang tidak tersedia, maka biasanya para prajurit ini akan sarapan dengan campuran tepung terigu, garam, air, dan dipanggang di dalam tungku api, atau dicampurkan ke dalam sup kuah agar ada rasanya.

Menurut Profesor Charles Esdaile dari University of Liverpool,dari sini lah sejarah roti baguette tercipta. Dengan tujuan agar para tentara dari Prancis, bisa membawa roti yang tak mudah hancur di dalam celana dan baju mereka.

Perang Dunia II

Foto: Istimewa
Perang Dunia II atau PD II, merupakan perang global yang berlangsung selama enam tahun dari 1939 hingga 1945. Perang ini melibatkan banyak negara, dan ratusan juta tentara yang ikut berjuang dan bertarung dalam perang ini.

Salah satu negara yang paling banyak mengirim warganya untuk berjuang di medan perang, adalah Amerika Serikat. Di sana para tentara, dilengkapi dengan amunisi dan bekal makanan yang cukup banyak. Mulai dari menu sarapan seperti keju dan beberapa biskuit.

Kemudian ada menu makanan utama seperti kacang-kacangan, kopi instan, buah kalengan, cokelat, permen karet, hingga minuman bubuk seperti lemon dan bubuk kakao yang dimaniskan. Sementara beberapa tentara biasanya akan sarapan dengan 5 ons daging atu telur, ditambah dengan biskuit dan minuman manis.

Perang Vietnam

Foto: Istimewa
Berlangsung sepanjang tahun 1958 hingga 1981, perang ini memang berlangsung di Vietnam, tapi Amerika mengirim banyak tentara mereka ke sana. Di sana para tentara disuguhkan dengan menu makanan yang lengkap, dari sarapan hingga makan malam.

Salah satu menu makanan yang disajikan biasanya berupa kemasan siap saji. Terdiri dari 1.200 kalori setiap paketnya, diisi dengan kaleng daging mulai dari ham, kalkun, atau campuran kacang-kacangan.

Sementara tambahan lainnya ada kemasan roti, yang bisa digunakan untuk sarapan. Bisa juga menu roti ini diganti dengan biskuit, atau cookies. Tak ketinggalan menu hidangan penutup instan seperti irisan buah persik, hingga pound cake.

Baca Juga: Tokoh Dunia dan Seleb Ini Hembuskan Napas Terakhirnya Setelah Sarapan
Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads