Waduh! 5 Kejadian Kriminal Ini Gara-gara Makanan

Waduh! 5 Kejadian Kriminal Ini Gara-gara Makanan

Sonia Basoni - detikFood
Rabu, 02 Okt 2019 13:37 WIB
Waduh! 5 Kejadian Kriminal Ini Gara-gara Makanan
Foto: Istimewa
Jakarta - Siapa bilang makanan tidak bisa membuat orang terlibat kejahatan? Beberapa kasus kriminal yang aneh, semuanya melibatkan makanan.

Ternyata makanan tak hanya untuk menambah asupan nutrisi tubuh, dan menghilangkan rasa lapar saja. Bagi sebagian orang, makanan merupakan hal yang penting, dan bisa juga dijadikan sebagai alat pembantu untuk melakukan tindak kejahatan hingga menimbulkan pertengkaran.

Salah satu kasus kriminal yang berhubungan dengan makanan, ada yang melibatkan spaghetti, di mana spaghetti itu menjadi alat pembunuh untuk menghilangkan nyawa seseorang. Sempat juga terjadi pencurian identitas di mana semuanya berawal dari kue.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Oxygen (02/10), berikut lima kejadian kriminal yang berhubungan dengan makanan.

Baca Juga: Kesal Pelayanannya Lama, Pengunjung Resto Ini Tembak Pelayan!

1. Kue

Foto: Istimewa
1. Kue

Kejadian ini baru saja terjadi pada tahun 2018 lalu, setelah seorang wanita bernama Viktoria Nasyrova yang disebut sebagai pembunuh yang mematikan, ditangkap oleh pihak berwajib. Ia dituduh telah meracuni Olga Tsvyk, dengan cheesecake yang diberikannya.

Saat itu Viktoria memberikan cheesecake penuh racun itu ke rumah Olga yang ada di wilayah Queens, New York, Amerika. Tujuan Viktoria dalam menghilangkan nyawa Olga, diduga untuk mencuri identitasnya, apalagi Olga dan Viktoria punya wajah yang hampir mirip.

"Kejadian kriminal yang aneh dan membingungkan ini telah membunuh seorang wanita yang tinggal di Queens. Semuanya hanya karena sang korban dan sang tersangka, memiliki wajah yang mirip," ungkap salah satu perwakilan hukum dalam kasus ini.

2. Spaghetti

Foto: Istimewa
2. Spaghetti

Spaghetti jadi jenis pasta yang paling populer dan diminati banyak orang. Tapi spaghetti juga bisa dijadikan sebagai alat untuk membunuh, seperti yang dilakukan oleh Heather Mook, wanita asal York, Inggris, pada tahun 2007 lalu.

Ia ditahan setelah mencampurkan racun tikus ke dalam hidangan spaghetti bolognese untuk suaminya. Percobaan pembunuhan ini merukapan rencana darinya, untuk menguasai uang dan harta milik sang suami. Apalagi kasus pembunuhan dengan racun sedikit sulit untuk dilacak.

"Kasus pembunuhan dengan racun bisa sangat sulit untuk terdeteksi atau ditebak. Jadi bagi sebagian orang, mereka tertarik untuk menggunakan racun guna untuk menghilangkan jejak," tutur ahli forensik senior Dr. Emily Glorne dari University of London.

3. Wine Palsu

Foto: Istimewa
3. Wine Palsu

Kalau kasus yang satu ini terjadi di Amerika, tapi melibatkan orang Indonesia, bernama Rudy Kurniawan. Kasus yang satu ini tidak melibatkan racun dalam makanan yang bisa menghilangkan nyawa orang, melainkan lebih ke penipuan wine.

Menurut situs The Guardian, Rudy Kurniawan harus menjalani hukuman 10 tahun di penjara untuk menebus penggelapan uang sebanyak $20 juta (Rp 283 miliar). Setelah ia menjual wine vintage, ke sosialita elite di California. Karena hal ini, Rudy harus menjalankan hukumannya.

Menurut kuasa hukum Rudy, ia merupakan sosok yang terkenal di wilayah Golden State terutama di kalangan pengegmar wine. Rudy sendiri sudah mengantongi miliaran rupiah, hasil menipu para pembeli wine nya, dengan berbohong bahwa wine-wine yang dimilikinya adalah wine klasik.

4. Gula

Foto: Istimewa
4. Gula

Berawal dari candaan semata, Jonathan Harrington hampir saja masuk penjara di tahun 2015. Ia merupakan mahasiswa dari University of Miami, yang memiliki gula putih bubuk di atas mejanya. Pihak berwajib yang curiga, bahwa gula itu merupakan kokain akhirnya membuat Jontahan dibawa ke kantor polisi.

Meski Jonathan sudah mengaku bahwa serbuk putih yang ada di atas mejanya adalah gula, tapi ia tetap ditahan karena tuduhan penggunaan kokaine. Akhirnya tuntutan itu dilepaskan dari Jonathan, setelah hasil lab menunjukkan bahwa serbuk putih itu merupakan gula bubuk.

"Bubuk putih yang ditemukan ternyata benar gula putih bubuk, seberat 23.7 gram yang dibeli di Pubix. Tapi pihak polisi menyangka bahwa saya meninggalkan kokain seharga $1,500 (Rp 21,287,400) di apartemen saya.

5. Rebutan Daging

Foto: Istimewa
5. Rebutan Daging

Membunuh seseorang hanya karena memperebutkan satu makanan saja mungkin terdengar tak mungkin, tapi kejadian seperti ini pernah terjadi. Tepatnya di tahun 2012 lalu di Florida, Amerika, di mana seorang pria harus kehilangan nyawanya setelah bertengkar karena makanan dengan temannya.

Awalnya pria yang identitasnya tidak diketahui ini, dituduh membunuh teman sekamarnya dengan alasan yang sangat sepele. Keduanya terlibat dalam pertengkaran, setelah berselisih pendapat tentang cara memasak pork chops, atau potongan daging babi untuk mereka makan bersama-sama.

Karena saling salah paham, dan tak menemukan titik temu tentang siapa yang harus memasak pork chops. Akhirnya salah satu dari mereka mengeluarkan senjata api, dan teman sekamarnya itu langsung ditembak sebanyak tiga kali hingga tewas di tempat.

Baca Juga: Gara-Gara Pork Chops, Pria Ini Bunuh Temannya

Halaman 2 dari 6
(raf/odi)

Hide Ads