Milenial Paling Royal Beli Kopi dan 4 Fakta Menarik Tentang Kopi

Milenial Paling Royal Beli Kopi dan 4 Fakta Menarik Tentang Kopi

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 01 Okt 2019 10:50 WIB
Milenial Paling Royal Beli Kopi dan 4 Fakta Menarik Tentang Kopi
Foto: iStock
Jakarta - Hari ini orang sedunia merayakan Hari Kopi Internasional. Banyak fakta menarik seputar kopi yang belum populer. Pencinta kopi wajib tahu!

Meskipun kopi sudah dinikmati orang ratusan tahun silam, kini kopi jadi primadona minuman di dunia. Banyak kafe-kafe modern dibuka, mesin-mesin kopi canggih diciptakan. Ini semua karena meningkatnya jumlah peminum kopi di dunia. Lalu bagaimana dengan biji kopi yang jadi bahan utamanya?

Dari segi nutrisi biji kopi terkenal akan kandungan antioksidan dan kafein. Namun, bukan hanya kafein yang jadi incaran peminum kopi karena bisa menjadi pembangkit energi dan melawa kantuk. Ada fakta-fakta menarik lain seperti diungkap oleh Fox News (10/12/18) berikut ini.

1. Waktu yang tepat minum kopi di pagi hari

Foto: iStock
1. Waktu yang tepat minum kopi di pagi hari

Mengawali pagi hari dengan menyeruput secangkir kopi sudah jadi ritual banyak orang. Kafein yang terkandung dalam kopi dipercaya bisa membuat tubuh lebih berenergi, sehingga dapat bersemangat ketika menjalankan rentetan kegiatani. Namun, meminum kopi di pagi hari juga ada waktu yang tepat untuk meminum kopi.

Ketika bangun tidur jangan langsung minum kopi. Pada jam pertama setelah kamu bangun, tubuh mencapai satu dari tiga puncak harian produksi kortisol. Kortisol adalah hormon steroid yang memengaruhi bagaimana tubuh merespon stres. Saat kortisol sedang memuncak, hindari dengan tidak meminum kopi.

Ahli saraf bernama Steven L. Miller mengatakan untuk meminum kopi setelah kortisol tersebut menurun supaya mendapatkan manfaat penuh dari kafein. Seperti membuat suasana hati dan tingkat energi menjadi lebih baik. Untuk itu, ia menyarankan pada seseorang yang bangun tidur sekitar pukul 06.30, lebih baik meminum kopi pada waktu sekitar pukul 8 atau 9 pagi.

2. Takaran yang dinilai terlalu banyak

Foto: iStock
2. Takaran yang dinilai terlalu banyak

Meski kamu seorang penggemar kopi, tetapi kamu harus memperhatikan jumlah takaran kopi yang kamu minum. Pusat medis di Minnesota merekomendasikan untuk membatasi hingga 4 cangkir dalam sehari atau sekitar 400 miligram kafein. Hal tersebut menjadi standar untuk mempertahankan gaya hidup yang sehat.

Mereka yang minum kopi lebih dari 4 cangkir dalam sehari akan merasakan efek samping seperti insomnia, gelisah dan detak jantung yang berdebar cepat. Efek samping tersebut bisa sangat mengganggu untuk kondisi tubuh sehingga bisa mengurangi konsentrasi.

"Jika kamu termasuk orang menjadikan kafein sebagai bagian dari rutinitas harian Anda biasanya tidak menimbulkan masalah kesehatan. Namun, meskipun begitu disarankan untuk tetap berhati-hati dengan situasi di mana kamu harus mengurangi asupan kafein," ujar Mayo Clinik.

Baca Juga : 6 Kopi Favorit Ini Bisa Ungkap Pribadimu, yang Mana Kopi Pilihanmu?

3. Kopi tidak membuat dehidrasi

Foto: iStock
3. Kopi tidak membuat dehidrasi

Mungkin kamu pernah mendengar anjuran untuk menghindari kopi karena dapat membuat tubuh dehidrasi atau kekurangan cairan. Ternyata hal ini hanyalah mitos. Walaupun minum kopi bisa membuat kamu sering buang air kecil, tetapi bukan berarti akan mengalami dehidrasi.

Menurut Lawrence Amstrong, seorang profesor di Departemen Kinesiologi di Universitas Connecticut, mengonsumsi kopi sama sekali tidak membuat tubuh mengalami dehidrasi. Efek buang air kecil setelah minum kopi tidak ada kaitannya dengan kekurangan cairan.

"Sebenarnya, masalah ini adalah banyaknya keluar urin tidak tidak ada keterkaitan dengan dehidrasi tubuh," ujar Amstrong.

Ia juga mengibaratkan ketika seseorang minum satu liter air, orang tersebut akan sering membuat air kecil. Hal tersebut bukan berarti dia tidak bisa meminum air. Hal ini juga sudah dibuktikan oleh sebuah penelitian di tahun 2004 yang menemukan bahwa tidak ada kaitan dehidrasi dengan asupan kopi sehari-hari.

4. Millenial menghabiskan uang untuk membeli kopi

Foto: iStock
4. Millenial menghabiskan uang untuk membeli kopi

Bagi orang-orang yang lahir di tahun 1980-an hingga awal 2000-an atau dikenal sebagai kaum millenial. Mereka kebanyakan menghabiskan uang untuk memenuhi kebiasaan ngopinya daripada berinvestasi untuk masa depan mereka. Itu terlihat dari menjamurnya kafe-kafe kekinian yang selalu penuh.

Sebuah survei yang dilakukan di awal tahun 2008 menemukan bahwa 40% dari hampir 2.000 millenial mengaku menghabiskan lebih banyak untuk secangkir kopi untuk kebutuhan pagi hari mereka. 40% orang tersebut tidak mementingkan rencana masa depan mereka, seperti yang dikatakan oleh Acorns Money Matter.

Untuk di Amerika sendiri saja dilaporkan telah menghabiskan yang sekitar 1.100 dollar atau setara dengan Rp. 15.600.000 setiap tahunnya hanya untuk mendapatkan secangkir kopi. Jumlah tersebut sangat besar jika digunakan hanya untuk minum kopi.

5. Sumber antioksidan yang baik

Foto: iStock
5. Sumber antioksidan yang baik

Selain kafein, kopi juga mengandung berbagai macam antioksidan yang baik untuk tubuh. Hal itu sudah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Scranton di tahun 2005. Para peneliti di studi tersebut telah menemukan sumber antioksidan pada kopi.

"Orang Amerika mendapatkan lebih banyak antioksidan dari kopi daripada dari sumber makanan lain," ujar Joe Vinson Ph.D seorang Profesor Kimia di Universitas Scranton.

Vinson juga mengatakan bahwa kandungan antioksidan yang terkandung dalam kopi lebih banyak dibandingkan antioksidan yang ada di teh, susu, cokelat dan makanan lainnya. Meskipun begitu bukan berarti dapat meminum kopi dalam jumlah yang banyak. Vinson tetap menganjurkan untuk meminum dalam takaran yang sedang, 1-2 cangkir sehari.

Takaran tersebut perlu dilakukan karena menurutnya tidak boleh mengganti nutrisi sehat lainnya yang didapatkan dari buah dan sayuran yang juga diperlukan untuk tubuh.

Baca Juga : 3 Langkah Racik Kopi Kekinian yang Enak

Halaman 2 dari 6
(raf/odi)

Hide Ads