Kedai Kopi Ini Tawarkan Kopi yang Diseduh dari Biji Kopi 22 Tahun Seharga Rp. 13 Juta

Jakarta - Di Osaka ada kedai kopi unik dan legendaris. Kedainya menyajikan biji kopi berusia 22 tahun yang dibanderol seharga Rp. 13 juta.

The Munch sebuah kedai kopi mungil yang berada di Osaka, Jepang. Kedai kopi ini wajib dikunjungi pencinta kopi saat ke Osaka lantaran memiliki sejarah yang unik pada sajian kopinya.

Kopi tersebut diseduh secara terus menerus selama 22 tahun lamanya. Ini berawal dari Kanji Tanaka yang sebagai pemilik kedai sekaligus karyawan satu-satunya di The Munch yang tidak sengaja melakukan kesalahan.

Foto: Istimewa

Dulu ia terbiasa untuk menyetok kopi di lemari esnya. Sehingga ia bisa menyajikan kopi tersebut dengan cepat kepada pelanggan. Saat itu ia lupa bahwa masih ada sisa batch kopi di dalam kulkas yang ternyata sudah lebih dari setengah tahun disimpan di sana.

Saat dicicipi bukannya basi, kopi tersebut justru memiliki cita rasa yang istimewa. Kemudian Tanaka menaruh batch kopi tersebut ke dalam tong kayu yang populer di Jepang sebagai alat yang bisa membuat minuman menjadi lebih enak rasanya.

Akhirnya ia membiarkan batch kopi itu tersimpan di dalam tong kayu selama 10 tahun. Ketika dia mencicipnya satu dekade kemudian, rasanya manis hampir seperti sirup dan ini sangat mengejutkan, lapor OddityCentral (19/9).

Foto: Istimewa

Baca Juga : Harganya Rp 1 Juta Per 18 Gram, Inikah Kopi Termahal di Dunia?

Sejak saat itu Tanaka mulai menggunakan biji kopi mentah yang berumur 20 tahun, kemudian ia olah sendiri mulai dari memanggang, menggiling sampai proses menyeduh. Proses tersebut yang sekarang dikenal dengan sistem Nel Drip mirip dengan dripper pourover atau chemex.

Tanaka meletakkan bubuk kopi ke dalam saringan dan menuangkan air panas di atasnya dengan sangat lambat, sehingga membutuhkan waktu sekitar 30 menit agar setetes cairan jatuh ke dalam wadah di bawah saringan.

Foto: Istimewa

Ia juga mengukus kopi untuk mengeluarkan aroma dan rasa manis juga menghilangkan rasa pahit pada kopi. Minuman tersebut kemudian disimpan di tong kayu kecil yang telah digunakan Tanaka selama beberapa dekade terakhir.

Di tong kayu tersebut terdapat keran untuk tempat mengeluarkan kopi yang dituangkan ke dalam cangkir Miessen yang unik. Tampilan kopinya terlihat gelap, rasanya manis dan terasa cokelat. Untuk rasa istimewa yang diberikan kopi tersebut maka harga secangkir kopi dibanderol sekitar 100.000 Yen atau setara dengan Rp. 13 juta.

Namun, di kedai ini Tanaka juga menawarkan beberapa menu kopi lainnya dengan harga yang lebih terjangkau. Sekitar Rp. 140.00- hingga Rp. 280.000 per cangkir.

Baca Juga : Secangkir Kopi di Kafe Ini Harganya Rp 740 Ribu, Mau Coba?


(raf/odi)