Kedai kopi atau coffee shop kini mudah ditemui di berbagai lokasi, tak terkecuali di kota-kota besar di Indonesia. Di sini beragam minuman kopi disajikan. Mulai dari racikan kopi sederhana sampai yang modern seperti ditambahkan sirup perasa, whipped cream, dan topping istimewa lainnya.
Terdapat dua jenis kedai kopi di Indonesia yaitu kedai kopi tradisional dan modern. Umumnya kedai kopi tradisional hanya menyajikan sedikit menu dalam balutan suasana yang masih tradisional juga. Ada kopi hitam dan kopi susu yang jadi menu favorit. Harganya juga relatif masih murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lain lagi dengan kedai kopi modern dimana suasananya kekinian dengan pilihan menu yang sangat beragam. Biasanya kedai kopi ini lebih banyak dihuni anak-anak muda. Tapi tahukah kamu kalau kedai kopi memiliki sejarah panjang? Kedai kopi pertama di dunia sangat jauh dari kesan modern.
Tempat menikmati kopi ini berada di sebuah negara yang juga lekat dengan kebudayaan kopi. Lantas seperti apa sejarah hadirnya kedai kopi pertama di dunia? detikFood (18/9) merangkum informasinya dari berbagai sumber seperti berikut.
1. Penemuan tanaman kopi
Foto: Istimewa
|
Sebelum membicarakan kedai kopi pertama di dunia, pencinta kopi perlu tahu sejarah tanaman kopi dan persebarannya. Turkish Coffee World (18/9) menjelaskan tanaman kopi pertama ditemukan di Ethiopia pada abad 11. Tanaman ini memiliki bunga putih yang harumnya mirip melati. Sementara buahnya merah mirip cherry. Daun tanaman kopi juga sempat dimanfaatkan sebagai obat.
Kala itu daun dari tanaman yang disebut 'buah ajaib' ini direbus dalam air hingga menghasilkan ramuan mirip obat. Perlahan, tanaman kopi semakin banyak dikenal orang dan menyebar ke berbagai negara. Salah satunya Yaman yang ada di Jazirah Arab. Dari Yaman, 'perjalanan' kopi berlanjut sampai ke Istanbul, Turki yang kala itu namanya masih Konstantinopel.
Tepatnya pada tahun 1554, tanaman kopi hadir pada masa pemerintahan Sultan Suleiman di sana. Selanjutnya di Istana Ottoman dikenal metode baru menikmati kopi. Biji kopi mulai dipanggang di atas api, ditumbuk halus, lalu direbus perlahan dengan air di atas api arang. Aroma dan rasa kopi yang nikmat pun membuat minuman kafein ini cepat dikenal banyak orang.
2. Kedai kopi pertama di dunia
Foto: Istimewa
|
Sejarah berlanjut hingga kopi menjadi bagian penting dalam sajian di Istana Ottoman dan popularitasnya sampai ke seluruh negeri. Bahkan muncul profesi pembuat kopi bernama kahvecibaΕΔ±. Tugasnya adalah menyajikan kopi untuk Sultan atau tamunya. Seseorang yang menjadi kahvecibaΕΔ± adalah sosok yang setia dan memiliki kepandaian menjaga rahasia.
Kopi lalu mulai dikenal oleh masyarakat biasa di Konstantinopel. Mereka mulai membeli biji kopi untuk dipanggang sendiri di rumah. Nantinya biji kopi yang sudah ditumbuk akan diseduh. Minuman ini dikenal dengan nama cezve.
Semakin populer lagi karena masih di tahun 1554 muncul kedai kopi pertama di Konstantinopel yang lantas diketahui sebagai kedai kopi pertama di dunia. Sumber lain menyebut kedai kopi ini bahkan kemungkinan sudah ada sejak 1475. Namanya Kiva Han yang berlokasi di distrik Tahtakale. Kemunculan Kiva Han lantas menginspirasi munculnya kedai kopi serupa.
3. Fungsi kedai kopi
Foto: Istimewa
|
Kiva Han dan kedai kopi lain di sana lambat laun menjadi bagian penting dari budaya sosial masyarakat Konstantinopel atau Istanbul. Sepanjang hari orang-orang akan berdatangan ke kedai kopi. Tak hanya minum kopi, kedai kopi rupanya memiliki fungsi sosial lain.
Banyak pengunjung kedai kopi datang untuk membaca buku dan teks-teks indah lain. Mereka juga bermain catur hingga mendiskusikan puisi serta sastra seharian di Kiva Han. Dari sinilah budaya kopi Turki mulai menyebar ke negara Eropa lain dan pada akhirnya ke banyak negara di seluruh dunia.
Soal Kiva Han, nama ini sampai sekarang masih dipakai sebagai nama kedai kopi di Istanbul. Nama Kiva Han bahkan sudah dipatenkan demi mempertahankan rasa dan kualitas kopi yang disajikan di kedai kopi ini dari dulu hingga sekarang.
4. Kiva Han kini
Foto: Istimewa
|
Mengusung nama 'Kiva Han Istanbul 1554', kedai kopi ini menawarkan beberapa produk. Diantaranya Single Origin Coffees, Coffee Blends, Turkish Coffee, Powder Drinks, dan peralatan membuat kopi. Produk yang ditawarkan tentu tidak main-main karena mengusung nama besar yang sudah eksis sejak ratusan tahun lalu.
Dikutip dari situs resmi Kiva Han (18/9), Kiva Han hanya menyajikan biji kopi kualitas terbaik. Ada kriteria yang dipatok yaitu yang mendapat nilai 84 di ajang tahunan Cup of Excellence. Biji kopi akan dinilai para pakar dari berbagai aspek.
Uniknya Kiva Han juga menjual Turkish Coffee yang menggunakan 100% biji kopi Arabica. Kiva Han punya varian kopi Turki berupa Gum Mastic, Cardamom, Locust Bean, dan Ginseng Turkish Coffee. Semua varian ini dibuat 100% alami tanpa aroma atau pemanis tambahan.
5. Kedai kopi di Venesia sejak 1720
Foto: Istimewa
|
Selain Kiva Han, kedai kopi tertua lain di dunia yang menyita perhatian adalah Caffee Florian. Kedai kopi ini berlokasi di Venesia dan sudah ada sejak 1720. Konon Caffee Florian pertama kali dibuka orang Italia yaitu Floriano Francesconi.
Sampai saat ini Caffee Florian menyuguhkan kopi dengan proses pembuatan yang sama seperti ratusan tahun silam. Soal bangunannya juga begitu memikat mata. Setiap ruangan di kedai kopi bergaya klasik dan sangat mewah. Bahkan ada satu ruangan khusus berisi lukisan para seniman terkenal di Venesia.
Tak hanya di Venesia, Caffee Florian juga punya beberapa cabang di luar Venesia. Diantaranya ia del Parione (Florence), Marina Mall (Abu Dhabi), Harrods (London), dan Gate Village (Dubai).
Baca Juga: Kedai Kopi Tertua di Dunia, Buka Sejak 1720!
Halaman 2 dari 6