Sarapan telah menjadi bagian penting di pagi hari sebelum melakukan sederet kegiatan. Sarapan dengan menu telur ternyata tidak hanya populer di Indonesia saja, tetapi juga di berbagai negara di belahan bumi ini.
Awalnya istilah sarapan sendiri sudah ada sejak zaman Romawi. Saat itu bangsa Romawi Kuno rutin menjalani sarapan yang kala itu disebut dengan istilah 'ieantaculum'. Menu sarapan yang mereka gunakan tak lain adalah telur.
![]() |
Pada masa itu para dokter dan pemimpin agama menyaran untuk makan kenyang saat makan malam. Karenanya sarapan hanya diperuntukkan bagi orangtua, anak-anak dan pekerja kasar atau buruh yang butuh tenaga instan di pagi hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga : 7 Manfaat Sehat Ini Kamu Dapatkan Jika Sarapan Telur Rebus
Pada buku 'The Closet of Sir Kenelm Digby Knight Opened '(1669), Sir Digby, konselor Queen Henrietta Maria, juga menyarankan untuk menyajikan "two New-laid-eggs for breakfast" (dua butir telur untuk sarapan). Ia juga menyarankan menyajikan 'poached egg'.
![]() |
Saat itu telur dimasak dengan cara direbus tanpa cangkang atau dengan teknik poached. Atau rebus air yang sekarang dikenal sebagai 'poached egg'. Kemudian diberi beragam bumbu penyedap seperti garam, dan cuka. Lalu disajikan dengan bersamaan dengan roti dan mentega.
Dari situlah sarapan dengan menu telur menjadi populer hingga ke berbagai negara. Sampai akhirnya, pada Revolusi Inggris pada tahun 1800, sarapan dengan menu telur banyak dilakukan oleh para pekerja di Eropa.
Mereka membutuhkan sarapan yang dapat memberikan nutrisi berupa protein dan lemak tetapi dengan harga terjangkau. Nutrisi itu terdapat pada kacang-kacangan, roti dan telur ayam.
![]() |
Sejak saat itu, kebiasaan makan telur saat sarapan banyak diikuti oleh para pekerja di semua negara di dunia. Sampai saat ini masih banyak orang yang mengandalkan telur untuk memenuhi asupan di pagi hari.
Telur tersebut bisa diolah dengan berbagai cara. Mulai dari direbus, digoreng menjadi telur mata sapi, dibuat orak-arik, dibuat omelet, dan lain-lain.
Baca Juga : 5 Cara Bikin Sarapan Telur Lebih Sehat
(raf/odi)