Sarapan Enak 5 Nasi Kuning Paling Populer di Indonesia

Sarapan Enak 5 Nasi Kuning Paling Populer di Indonesia

Riska Fitria - detikFood
Sabtu, 07 Sep 2019 07:00 WIB
Sarapan Enak 5 Nasi Kuning Paling Populer di Indonesia
Foto: Istimewa
Jakarta - Nasi kuning jadi menu sarapan enak berbagai daerah di Indonesia. Nasinya sama kuning tetapi racikan lauk di tiap daerah berbeda.

Awalnya nasi kuning dinikmati sebagai racikan nasi untuk upacara selamatan. Tetapi kemudian dimakan tiap hari sebagai menu sarapan. Karena dimasak dengan santan dan kunyit maka rasa nasi jadi gurih dan wangi aromanya.

Beberapa daerah di Indonesia ini punya sajian nasi kuning yang sepintas sama, tetapi ternyata memiliki ciri khas tersendiri. Dari sekian banyak nasi kuning di Indonesia, ini 5 racikan nasi kuning yang enak dan populer sebagai menu sarapan.

Nasi Kuning Banjar

Foto: Instagram
Di Banjar, Kalimantan Selatan nasi kuning biasa dinikmati untuk sarapan. Nasi kuning khas Banjar berbeda dengan nasi kuning lainnya. Keunikan nasi kuning ini terletak pada jenis beras yang dipilih dan jenis bumbunya.

Jika biasanya nasi kuning menggunakan beras pulen, maka nasi kuning khas Banjar menggunakan beras perak. Pemilihan bumbunya juga tidak terlalu banyak, hanya kunyit pewarna alami dan daun pandan agar beraroma.

Nasi kuning Banjar juga nikmat dilengkapi dengan berbagai lauk pauk. Biasanya lauk pauk tersebut ada mulai dari ayam, ikan, telur dan bumbu merah yang biasa disebut orang Banjar sebagai bumbu 'Habang'. Rasanya pedas menyengat dan sedikit berminyak.

Nasi Kuning Gorontalo

Foto: Instagram
Tak mau kalah, Gorontalo yang berada di Sulawesi Utara juga punya sajian nasi kuning khas. Di sini, masyarakat Gorontalo lebih sering menyebut nasi kuning dengan sebutan Nasi Kuning Hola. Nasi kuning Gorontalo disajikan hangat untuk sarapan.

Nasi kuning Gorontalo teksturnya lebih pulen dengan rasa gurih yang dihasilkan dari campuran santan. Aromanya pun wangi, itu karena ada nya campuran kunyit yang penggunaannya lebih dominan.

Lauk nasi kuning ini sangat khas yaitu abon yang terbuat dari ikan tuna. Selain itu juga dicampur dengan telur dadar yang diiris halus dan ikan yang disuwir. Nasi kuning Gorontalo selalu disantap berbarengan dengan semangkuk sup hangat berisi suun dan telur rebus.

Baca Juga : RM Sabar Menanti : Ini Kelezatan Nasi Kuning Gorontalo yang Teruji 65 Tahun

Nasi Kuning Makassar

Foto: Istimewa
Makassar, Sulawesi Selatan juga punya nasi kuning. Orang Makassar biasa menyebut sajian ini dengan sebutan Nasi Kuning Riburane. Nasi Kuning Riburane juga memiliki ciri khas dan keunikan untuk membedakan dengan nasi kuning yang lain ini juga dinikmati sebagai menu sarapan.

Ciri khas tersebut ada pada rasa nasi kuning itu sendiri. Nasi Kuning Riburane rasanya lebih pedas karena disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, khususnya masyarakat Makassar. Rasanya juga lebih gurih dan pekat karena rempat-rempah yang digunakan sebagai bumbu.

Lauk pauk yang digunakan juga beragam dan bisa dibilang berbeda dengan yang lain. Mulai dari telur pindang, paru goreng, sayur labu siam, sayur nangka, abon hingga kentang goreng yang renyah. Porsinya yang banyak dan mengenyangkan cocok untuk sarapan.

Nasi Kuning Solo

Foto: Istimewa
Di pulau Jawa, tepatnya di Solo, Jawa Tengah terkenal dengan nasi kuning. Nasi kuning khas Jawa ini umumnya dimasak dengan menggunakan berbagai bumbu dan rempah. Juga adanya campuran santan yang membuat rasanya menjadi lebih gurih.

Nasi kuning di Solo ini nasinya lebih pulen dan juga disajikan dengan lauk yang lengkap. Orang Solo biasanya lebih sering menggunakan lauk berupa opor ayam, bakmie goreng, tempa kering, perkedel hingga telur. Sajiannya semakin nikmat dengan sambal dan lalapan sebagai pelengkap.

Sajian ini memang populer di Jawa, karenanya banyak dipilih oleh masyarakat Jawa sebagai menu sarapan yang mengenyangkan. Banyak dijajakan dalam bentuk bungkusan daun atau dalam kemasan dus kertas.

Nasi Kuning Manado

Foto: Instagram
Nasi Kuning di Manado juga tak kalah unik. Disajikan dalam daun lontar yang wangi ddan dibungkus dengan cara dilipat dan diikat. Lauk khasnya adalah sambal roa atau rica cakalang.

Selain ikan cakalang, juga ada lauk pauk lainnya seperti kering talas atau ubi yang biasa disebut dengan sebutan bete, kemudian ada bihun, semur daging, hingga telur rebus. Sajiannya semakin lengkap dengan rabutan bawang goreng diatasnya sehingga membuat nasi kuning tersebut lebih beraroma.

Keunikan nasi kuning ini tidak hanya ada pada lauk ikan cakalangnya saja. Tetapi juga pada wadah yang digunakan untuk membungkus nasi kuning. Wadah tersebut menggunakan daun woka atau daun lontar yangmemberikan aroma lebih sedap pada sajiannya.

Baca Juga : Nasi Begadang: Gurih Pedas Nasi Kuning Ambon dengan Suwiran Ikan Cakalang

Halaman 2 dari 6
(raf/odi)

Hide Ads