Daun Jati hingga Kreneng Jadi Wadah Alami Untuk Daging Kurban

Olahan Daging Idul Adha

Daun Jati hingga Kreneng Jadi Wadah Alami Untuk Daging Kurban

Devi Setya - detikFood
Senin, 12 Agu 2019 17:30 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Hari ini masih banyak Muslim yang berkurban dan membagikan daging kurban. Tak memakai kantong plastik kini dipakai wadah alami dan tradisional.

Indonesia punya kekayaan alam yang luar biasa. Beberapa bahan alaminya bahkan bisa menjadi wadah untuk menampung daging kurban. Langkah ini bisa jadi alternatif cara mengurangi penggunaan plastik.

Anjuran pemerintah untuk mengurangi penggunaan plastik membuat orang melirik wadah alami. Berikut beberapa wadah yang bisa dijadikan tempat untuk mengemas daging kurban. Beberapa daerah sudah melakukannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Daun Pisang
Daun Jati hingga Kreneng Jadi Wadah Alami Untuk Daging Kurban Foto: istimewa

Daun sudah lama dan sudah banyak dimanfaatkan dalam dunia kuliner. Daun yang memiliki ukuran lebar dan elastis ini bisa jadi pilihan untuk membungkus aneka makanan termasuk daging hasil kurban. Apalagi bagian dalamnya yang putih berlapisan lilin berfungsi sebagai antibakteri.

Untuk membuat bungkusan yang kokoh, disarankan menggunakan beberapa lapis daun pisang. Jenis yang paling bagus berasal dari pohon pisang batu karena daunnya lebar dan tebal. Supaya makin kuat, bungkusan daun pisang bisa diikat dengan tali alami dari batang pisang.

Baca juga : Kriuk-kriuk! Bukan Cuma Wadah, Piring Renyah Ini Bisa Dimakan

2. Besek bambu
Daun Jati hingga Kreneng Jadi Wadah Alami Untuk Daging Kurban Foto: istimewa

Besek anyaman bambu termasuk yang paling banyak disebut kala mencari alternatif pengganti plastik. Anyaman bambu ini dibuat menjadi wadah seperti mangkuk dengan penutup.

Besek terdiri dari 2 wadah, bagian penampung dan tutupnya. Selain praktis dan efisien, besek bambu ini juga bisa dimanfaatkan lagi menjadi wadah serbaguna.

3. Tonda atau bingga
Daun Jati hingga Kreneng Jadi Wadah Alami Untuk Daging Kurban Foto: istimewa

Tonda atau bingga adalah sebutan untuk besek asal Sigi, Sulawesi Tengah. Tas tradisional ini terbuat dari janur kelapa yang dianyam.

Biasanya tonda dimanfaatkan untuk menampung buah-buahan ketika panen. Tapi di momen Idul Adha, tonda bisa jadi wadah untuk menampung daging. Selain ramah lingkungan, tonda juga bisa digunakan selama setahun lho.

4. Kreneng
Daun Jati hingga Kreneng Jadi Wadah Alami Untuk Daging Kurban Foto: istimewa

Kreneng populer di gunakan sebagai wadah di Bali ataupun Yogyakarta. Wadah anyaman bambu ini biasanya dijadikan wadah untuk oleh-oleh. Atau wadah pisang dan aneka buah-buahan.

Meskipun sama-sama terbuat dari bambu, kreneng punya bentuk berbeda dengan besek. Kreneng berbentuk memanjang dengan bentuk anyaman yang lebih kecil. Setelah diisi makanan atau buah ujung-ujungnya disatukan dan diikat kencang.

Baca juga : Ramah Lingkungan, Supermarket di Bali hingga Vietnam Pakai Kemasan Daun pisang

5. Bongsang
Daun Jati hingga Kreneng Jadi Wadah Alami Untuk Daging Kurban Foto: istimewa

Pernah membeli peyeum di Bandung? Ya, wadah bambu yang dijadikan kemasan peyeum ini disebut bongsang. Terbuat dari anyaman bambu dengan rongga yang lumayan lebar.

Jika ingin menggunakan bongsang sebagai wadah daging kurban, sebaiknya dialasi dahulu dengan daun pisang ataupun daun jati. Wadah ini sudah dimanfaatkan masyarakat Bandung sebagai wadah daging kurban.


(dvs/odi)

Hide Ads