Seorang Ilmuwan membagikan pengalamannya saat dirinya membuat roti yang dibuat dari ragi yang mengendap selama ribuan tahun, tepatnya 4.500 tahun. Ragi tersebut mengendap dalam alat yang berupa tembikar khas Mesir Kuno.
Dilansir dari Sevening Standard (7/8) penelitian yang dilakukan di Massachusetts merupakan projek Seamus Blackley bersama Egyptologist, Serena Love dan ahli mikrobiologi, Richard Bowman.
![]() |
Pengalamannya itu dibagikan oleh seorang Ilmuwan lewat akun twitter pribadinya. Ia menuliskan bahwa ia telah mengekstraksi ragi dari tembikar Mesir Kuno dan menggunakannya untuk sajian roti. Ragi dalam tembikar tersebut diambilnya di sebuah museum di Boston.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga : Tenggelam di Laut Ribuan Tahun Lalu, Makanan di Kapal Ini Masih Utuh
Lebih lanjut Blackley mengatakan bahwa proses yang ia lakukan tidak merusak tembikar, karena ia menggunakan teknik steril. Selain itu Blackley juga mengambil sampel kemudian diproses dengan mencampurkan air dan minyak zaitun.
![]() |
Alhasil, ragi tersebut terlihat mengambang di atas permukaan. Kemudian ragi dicampurkan ke dalam adonan roti, dan dipanggang dengan cara biasa pada umumnya.
Saat roti itu matang, hal mengejutkan datang dari rasa roti tersebut yang dinilai sangat luar biasa, lebih kaya dan lebih manis daripada roti biasanya.
![]() |
Meskipun begitu, Blackley memperingatkan bahwa sampelnya tersebut masih perlu dianalisis lebih jauh lagi sebelum itu ditentukan baik untuk dikonsumsi dan dinyatakan sah.
"Prosesnya sangat rumit karena kita perlu menjaga sampel yang berharga agar tidak terkontaminasi. Perlu dilakukan sterilisasi, pasteurisasi dan teknik jalur yang baik," ujar Blackley.
Baca Juga : Keju Tertua Berumur 3.200 Tahun Telah Ditemukan di Mesir
(raf/odi)