Wow! Sehari Kedai Ayam Goreng di Korsel Bisa Jual 52.000 Potong Ayam

Wow! Sehari Kedai Ayam Goreng di Korsel Bisa Jual 52.000 Potong Ayam

Devi Setya - detikFood
Senin, 29 Jul 2019 14:30 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Ayam goreng Korea yang renyah berbalut tepung dan saus ternyata punya sejarah panjang sebelum terkenal seperti saat ini. Penasaran dengan kisah ayam gurih ini?

Dilansir dari Asia One (29/7) ayam goreng ini memang populer beberapa saat ini. Banyak restoran Korea yang menghadirkan ayam goreng ini sebagai menu utama.

Melirik sejarahnya, ayam goreng Korea punya perjalanan panjang. Berawal dari tahun 1960-an, orang-orang Korea terbilang masih berekonomi susah. Saat itu menu ayam menjadi makanan mewah yang hampir tak pernah tersaji di meja makan masyarakat biasa.
Wow! Sehari Kedai Ayam Goreng di Korsel Bisa Jua 52.000 Potong AyamFoto: istimewa

Baca juga : Terungkap, Ini Dia Sosok Penemu Ayam Goreng Korea yang Populer!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring berjalannya waktu, tingkat kesejahteraan masyarakat Korea semakin membaik. Menu ayam pun jadi makanan harian. Pada 1977, sebuah waralaba ayam goreng Lim's Chicken jadi kedai pertama yang khusus menyajikan ayam goreng di Korea Selatan.

Ramainya bisnis ayam goreng ini membuat KyoChon dan Nene Chicken membuka gerai di tahun 1990-an. Keduanya menghadirkan menu ayam goreng Korea dengan varian yang lebih modern.

Mulai tahun 1990-an ini juga ayam goreng Korea hadir dengan aneka saus pelapis yang terkenal hingga kini. Rasa paling populer yakni ayam goreng Yangnyeom yang berbalur dengan saus pedas manis dengan tambahan pasta gochujang khas Korea.

Di Korea, masyarakatnya selalu makan ayam goreng sambil minum bir. Oleh karenanya di sana kerap menyebut 'chimaek' ketika makan ayam dan bir.

Pada 2017 kedai ayam goreng Korea melesat tajam. Tercatat ada 36 ribu kedai di Korea Selatan dan bisa dilihat juga perkembangannya yang cukup banyak di negara-negara luar Korea terutama Asia.

Beberapa merek dagang sudah berekspansi secara internasional. Sebut saja Bonchon, KyoChon dan Momofuku yang kini sudah memiliki cabang di Amerika, Australia, Taiwan, China, Filipina, Myanmar, Vietnam, Singapura dan bahkan di Indonesia pun mudah ditemui.
Wow! Sehari Kedai Ayam Goreng di Korsel Bisa Jua 52.000 Potong AyamFoto: istimewa

Direktur Operasional Kyochon, Joyce Chin mengatakan dalam sehari seluruh cabang KyoChon di Korea Selatan mampu menjual 35.000-52.000 potong ayam. Jumlah ini terbagi di 14 cabang kedai di Korea Selatan.

"Setiap orang memiliki alasan berbeda untuk menyukai ayam goreng Korea, tetapi pendapat pribadi saya adalah rasa yang lezat dengan perpaduan bumbu bawang putih, kedelai, lada dan madu membuat orang semakin doyan," ujar Chin.

Baca juga : Bosan Ayam Goreng Biasa? Bikin Saja Ayam Goreng Korea

Meski sama-sama dibalut tepung renyah, ayam goreng Korea punya ciri khas yang membedakannya dengan ayam goreng Amerika. Ayam goreng Korea memiliki lapisan kulit tepung yang lebih tipis dengan rasa bumbu yang lebih pekat.

Lapisan tepung ayam ini biasanya terdiri dari campuran tepung terigu, tepung jagung dan tepung beras. Ayam juga melalui proses penggorengan dua kali, inilah yang membuat ayam goreng Korea punya sensasi sendiri.


(dvs/odi)

Hide Ads