Siapa yang tidak suka dengan hidangan berkuah gurih dengan isian mie mulur tipis khas Jepang ini. Banyak orang yang menyukai cita rasa ramen. Karenanya ramen hadir dalam berbagai varian.
![]() |
Kalau biasanya ramen beserta kuahnya disajikan di dalam mangkuk langsung, kedai ramen ini justru sengaja menyiram kuah kaldu ke dalam mangkuk dihadapan para pelanggannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggunaan meja stainless steel sendiri dilakukan sebagai bentuk keamanan. Selain itu, para pelanggan diwajibkan mengikat rambut panjangnya dan tidak boleh meletakkan tangan di atas meja saji.
![]() |
Usai mengenakan apron dan meletakkan tangan dibelakang, seorang koki akan membawa kuah ramen dengan sebuah panci bergagang panjang. Permukaan kuah ramen yang sudah diberi beberapa sendok minyak panas itu pun dipenuhi dengan api yang menyala cukup tinggi.
Api yang ada seolah ikut masuk ke dalam mangkuk ramen begitu dituang. Besaran apinya lebih besar dan tinggi di banding saat Anda melihat aksi koki teppanyaki masak, lho.
![]() |
Berkat hal ini ramen di sini lebih dikenal sebagai 'Fire Ramen'. Pengalaman santap ramen dengan api menyala ini bisa Anda rasakan di restoran ramen bernama Menbaka Ichidai.
Soal menu, Menbaka Ichidai hanya menyediakan satu varian ramen bernama Negi Ramen. Ramen berkuah kaldu ini dipenuhi dengan potongan bawang daun asal Kyoto itu dijual seharga 1.350 yen atau sekitar Rp 173 ribu.
Sebenarnya, restoran ramen ini tidak memperbolehkan pelanggannya merekam aksi penuangan kuah ramen dengan api menyala langsung. Meski begitu, pihaknya berkenan untuk merekam saat Anda melihat aksi penuangan dari dalam counter masak.
Baca juga: Ramen Berkuah 'Bir' hingga Kaldu Biru, Ini 5 Kreasi Ramen Unik di Tahun 2018
(dwa/odi)