Sesuai namanya, restoran All You Can Eat (AYCE) merupakan restoran yang menerapkan konsep makan sepuasnya. Dengan sekali bayar pengunjung bisa menikmati semua hidangan menu yang tersedia di sana.
Dilansir dari Food and Wine (8/2/16) praktik AYCE pertama kali ada di Swedia sekitar abad ke-16. Saat itu orang Swedia menerapkan AYCE untuk menyambut para tamu yang datang ke sebuah pesta.
![]() |
Makanan yang disediakan disusun rapih di atas meja prasmanan yang biasa disebut orang Swedia dengan sebutan 'brännvinsbord'. Makanan-makanan tersebut ada mulai dari roti, mentega, keju, ikan, daging dan masih banyak lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada awal abad ke-18 Swedia mengubah kata 'brännvinsbord' dengan sebutan 'smörgåsbord' untuk sajian makan malam para tamu yang datang dari berbagai daerah.
![]() |
Di sana tamu diperbolehkan untuk makan sepuasnya. Menu-menu yang tersedia juga lebih bervariasi, mulai dari menu pembuka hingga penutup.
Kepopuleran praktek AYCE hingga ke seluruh dunia ini dimulai dari adanya Olimpiade Stockholm bernama Olympiche Spiele yang diadakan pada 22 Juni - 22 Juli 1912.
Olimpiade tersebut dihadiri oleh peserta dari berbagai negara di dunia dan saat itu banyak restoran-restoran yang menjajakan makanan dengan konsep prasmanan atau sekarang dikenal dengan sebutan All You Can Eat.
![]() |
Sejak saat itu praktik AYCE pada restoran mulai ditiru oleh orang-orang di seluruh dunia dan sudah tercatat terdapat ribuan restoran prasmanan berkonsep 'All You Can Eat'.
Salah satunya di Las Vegas yang terdapat 40 restoran berkonsep AYCE. Di Indonesia sendiri bahkan ada beragam resto AYCE mulai dari yang harga yang murah hingga bintang lima.
Baca Juga : 5 Perbedaan Sajian All You Can Eat di Restoran Biasa dan Berbintang
(raf/odi)