Donat Kampung Juga Dijajakan di Warung dan Sepeda

ADVERTISEMENT

Donat Kampung hingga Artisan

Donat Kampung Juga Dijajakan di Warung dan Sepeda

Dewi Anggraini - detikFood
Jumat, 19 Jul 2019 17:45 WIB
Foto: detikFinance
Jakarta - Selain di warung banyak orang yang menjual donat kampung gerobakan hingga keliling dengan sepeda. Di depan rumahpun bisa donat bisa dibeli.

Rasa dan tekstur khas donat kampung memang selalu bikin kangen. Meski tidak selembut donat kentang, donat ini mudah ditemui di warung-warung kelontong. Berikut ini 5 cara memasarkan donat kampung konvensional yang hingga kini masih ada.

1. Dijual di warung

Donat Kampung Juga Dijajakan di Warung dan SepedaFoto: Istimewa

Foto: Instagram kintanmary
Di beberapa tempat, masih banyak orang yang menjual donat dengan sistem konsinyasi. Para pembuat donat akan menitipkan donat buatannya ke warung-warung kelontong dekat pemukiman warga.

Biasanya donat ini dikemas dalam boks berwarna putih. Jika dulu hanya berisi donat kampung bertopping gula halus, kini donat warungan ini hadir dengan ragam varian topping klasik lain. Seperti meisjes dan kacang.

2. Dijual keliling dengan sepeda

Donat Kampung Juga Dijajakan di Warung dan SepedaFoto: Istimewa

Foto: Irfan Naufal
Penjual donat yang satu ini lebih dikenal sebagai penjual kue keliling. Sebab yang ia jual tidak hanya donat, tapi juga camilan tradisional lain. Seperti pastel, roti goreng hingga beberapa kue basah.

Biasanya penjual kue ini menjajakan dagangannya di waktu pagi dan sore hari. Meski sudah jarang terlihat, penjual kue ini masih tetap bisa ditemukan di wilayah pinggiran Jakarta.

3. Penjual donat lampu merah

Donat Kampung Juga Dijajakan di Warung dan SepedaFoto: Istimewa

Foto: detikcom
Di beberapa wilayah, hadir penjual donat 'dadakan' yang menjajakan donatnya di dekat lampu merah atau pun wilayah lain yang cukup ramai. Contohnya saja penjual donat kampung keliling lewat sebuah boks bernama Alif ini.

Ia jadi sorotan saat berjualan di area sekitar sidang putusan Mahkaman Konstitusi akhir Mei lalu. Berkat masa yang ada, ia bisa berhasil menjual sebanyak 150 donat kampung dengan taburan gula halus dalam waktu 1 jam.

4. Dijual di gerobak

Donat Kampung Juga Dijajakan di Warung dan SepedaFoto: Istimewa

Foto: indosuara
Penjual donat kampung gerobakan biasanya tak hanya menjual donat. Tapi juga dengan kue goreng lain seperti kue dading dan onde-onde. Karena punya beragam pilihan kue lain, biasanya donat yang dijual hanya berupa donat kampung dengan topping gula halus.

Di beberapa tempat, terkadang penjual martabak juga menjual aneka kue goreng ini. Selain bersama kue dading dan onde-onde, biasanya donat kampung juga di satukan dengan cakwe.

5. Dijual dengan pikulan

Donat Kampung Juga Dijajakan di Warung dan SepedaFoto: Istimewa

Zaman dulu, banyak penjual donat yang menjual dagangannya lewat keranjang donat pikulan. Berjalan sambil memikul keranjang dari kampung ke kampung. Di tahun 2000-an, penjual donat menambah aneka roti dalam keranjangnya. Sehingga banyak orang yang bebas memilih donat atau pun aneka roti isi. Selain donat gula halus, penjual roti pikulan ini juga menyediakan donat kampung topping meisjes.

Baca juga: Unik! Ini 4 Ciri Khas Donat Kampung di Indonesia

Simak Video "Bambolini hingga Donat Kampung, Ragam Rasa Donat Kekinian"
[Gambas:Video 20detik]
(dwa/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT