Diet vegan menekankan pada konsumsi makanan berbasis nabati atau dari tumbuh-tumbuhan, serta menghindari makanan olahan dari produk hewani. Banyak orang percaya diet vegan membuat tubuh jadi lebih sehat.
Gloria Zasso, seorang ibu 30 tahun asal Munich, Jerman menjadi vegan ketika masih berusia 12 tahun. Namun kemudian ia berubah menjadi pemakan daging karena masalah kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Pria Ternyata Malu Menyantap Makanan Vegetarian, Ini Sebabnya!
Di tahun 2017, Gloria tiba-tiba menderita rheumatoid arthritis, penyakit autoimun yang menyebabkan rasa sakit dan kaku pada persendian sehingga membuat tangan dan kakinya kesakitan.
"Kondisinya datang entah dari mana dan sangat menyakitkan, sehingga saya sering tidak bisa berjalan, menyikat gigi atau mengangkat anak saya yang baru lahir," ungkap Gloria.
Kemudian dokter menawarkan untuk memberinya obat kekebalan tubuh, namun Gloria bertekad untuk mengobati dirinya sendiri secara alami. Ia melakukan penelitiannya sendiri, sampai ia menemukan teori bahwa penyebab ia sakit mungkin dari pola makannya yang salah, akibat kekurangan nutrisi tertentu yang terkandung dalam produk hewani.
"Saya melakukan banyak penelitian hingga memutuskan untuk memakan daging lagi. Meskipun rasanya membuat saya merasa jijik, namun saya harus tetap mencobanya karena rasa sakit yang saya alami," ungkap Gloria.
![]() |
Pada Agustus 2017, Gloria memulai makan daging dengan menambah makanannya dengan telur, susu, dan kaldu tulang. Hal ini ternyata sedikit berpengaruh dengan peningkatan kesehatannya.
Kemudian pada bulan September 2018, Gloria memulai untuk memasukkan daging kembali ke dalam makanannya. Ia mencoba makan sebagian daging mentah dan hati mentah.
Bagi seorang vegan, untuk memakan daging hewan tentu menjadi hal yang menjijikkan. Apalagi jika tidak mengetahui proses mematikan hewan itu sendiri. Maka Gloria tetap memperhatikan betul sumber hewan yang akan ia dan keluarganya konsumsi.
Hingga sekarang Gloria masih menolak untuk mengambil obat yang diresepkan dokter, melainkan ia mengubah pola makannya dengan makan daging mentah atau jeroan mentah ketika sarapan.
Gloria juga memberikan makan suami dan anaknya berupa produk hewani seperti steak, organ dan sumsum tulang. Meskipun terkadang ia tetap memberikan buah tetapi ia telah bersumpah bahwa ia tidak akan memberikan sayuran kepada anak dan suaminya.
![]() |
Tentu Gloria mendapat banyak kritik dari orang-orang karena pola makan yang diberikan untuk anak balitanya tersebut. Namun menurut Gloria, meskipun anaknya tidak memakan sayuran, kondisi tubuh anaknya tetap sehat.
Tetapi Daniel O'Shaughnessy, seorang ahli gizi untuk klinik The Naked Nutritionist di Harley Street, London, memperingatkan risiko memakan daging mentah.
"Dalam pola makan seperti ini tidak ada serat yang sehat sama sekali, terutama untuk anak di awal perkembangannya. Anak-anak membutuhkan nutrisi dari tumbuh-tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang serta mencegah berbagai kekurangan," ungkap Daniel.
"Saya tidak akan merekomendasikan diet ini untuk ditiru jika seseorang menderita sakit radang sendi. Saya akan tetap menyarankan seseorang untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan sebelum mengubah pola makan mereka," pungkas Daniel.
Baca Juga: Terbaru! Diet Ini Bagi Makanan dalam Empat Kategori Warna
(adr/adr)