Bubble merupakan minuman yang berasal dari Taiwan. Kini menjadi minuman populer di banyak negara Asia seperti Singapura, Malaysia dan Indonesia.
Rasa milk teanya manis dengan paduan bola-bola tepung tapioka atau yang biasa disebut dengan boba alias pearl. Sensasi kenyal lembut boba selalu jadi hal yang menarik ketika menyeruput minuman ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dikutip dari Says, Insinyur bernama Krist Wongsuphasawat membuat sebuah ulasan yang di dalamnya membahas soal minum bubble tea dari sisi ilmiah.
Baca juga: Sudah Ada Sejak Tahun 80-an, Kini Bubble Tea Makin Beragam
Krist membuat grafik yang dijadikan sebagai simulasi interaktif untuk mengevaluasi gaya seseorang menikmati bubble tea. Krist juga menunjukkan arti "Optimized Sip" supaya boba tak tertinggal saat Anda meminumnya.
Strategi terbaik untuk menyedot sebanyak (maksimum) mungkin boba dengan jumlah teh paling sedikit (minimum) ketika mencicip bubble tea.
Dari simulasi yang berbeda, ia mengasumsikan semua boba pada bubble tea di bagian bawah gelas yang tersusun secara bertingkat di lapisan atasnya.
Ketika Anda memasukkan sedotan bubble tea, Anda akan mendapatkan sejumlah boba dalam sedotan. Simulasi ini juga mengasumsikan peminum berhenti menyesap teh sesekali saat sejumlah boba berada di mulut Anda. Kondisi ini yang disebut dengan "Optimized Sip".
![]() |
Berdasarkan simulasi ini, kemungkinan Anda dapat menghabiskan teh dan boba dalam waktu bersamaan.
Ada tiga faktor yang juga mempengaruhi hal ini. Pertama adalah bentuk atau dimensi cup bubble tea. Kalau cupnya lebar, boba akan lebih tersebar sehingga kemungkinan boba tersesap dalam satu kali sedotan lebih sedikit.
Faktor yang kedua adalah rasio teh, boba dan es. Semakin banyak teh dalam cup, kemungkinan Anda menghabiskan teh dan boba bersamaan semakin besar.
Dan ketiga, tergantung bagaimana Anda meminumnya. Beberapa orang minum bubble tea dalam jumlah banyak sekaligus, namun ada juga yang sedikit demi sedikit untuk menikmatinya.
![]() |
Jadi kalau tak mau menyisakan bubble dalam jumlah banyak Krist menyarankan beberapa hal. Pertama, gunakanlah cup tinggi bukan lebar. Kedua, sebaiknya jangan tambahkan es karena es akan mengambil ruang dalam cup.
Terakhir, sedotlah bubble tea dengan kuat saat menyesapnya. Dengan cara ini jumlah boba akan masuk di setiap sedotan lebih banya.
Baca juga: Darimana Asal 'Bubble', si Mutiara Hitam yang Kenyal Enak? (lus/odi)