Terbongkar! Caleg di Pemilu Daerah Aomori Selipkan Uang Suap Dalam Onigiri

Terbongkar! Caleg di Pemilu Daerah Aomori Selipkan Uang Suap Dalam Onigiri

Devi Setya - detikFood
Senin, 17 Jun 2019 18:30 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Setiap jelang pemilu, kandidat di Jepang selalu punya cara unik untuk berkampanye. Tapi sebuah kasus kecurangan terungkap lewat makanan yang diberi isi uang.

Dikabarkan Soranews24 (17/6) momen pemilihan umum di Jepang selalu diwarnai aksi kampanye yang unik. Ada banyak kandidat yang menarik perhatian dengan cara nyentrik.

Tapi sayangnya, pemilu yang jujur dan adil harus dinodai dengan aksi kecurangan dari satu kandidat. Berlokasi di Prefektur Aomori, sebuah kecurangan terungkap lewat makanan.
Terbongkar! Caleg di Pemilu Daerah Aomori Selipkan Uang Suap Dalam Onigiri Foto: istimewa

Baca juga : Kalau Lihat Kreasi Onigiri Ini Dijamin Bikin Lapar Mendadak!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satoshi Sawada, seorang anggota Majelis Prefektur Aomori ditangkap awal pekan ini karena aksi penyuapan yang dilakukan. Ia ditahan pihak berwajib setelah terbukti melakukan kecurangan pada pemilu yang digelar April lalu.

Sawada terbukti menyuap sejumlah uang kepada anggota majelis di Sannohe untuk mengatur jumlah suara yang menguntungkannya. Tercatat ada 9 dari 12 anggota dewan yang menerima uang suap demi memuluskan langkah Sawada untuk naik ke kursi pemerintahan.

Warga Aomori sendiri merasa wilayahnya memang selalu menjadi target sasaran suap dari politisi curang. "Saya pernah mendapat 300 Yen, atau dengan menghadiri pidato calon kandidat akan mendapat 10.000 Yen," ujar salah satu warga Aomori.
Terbongkar! Caleg di Pemilu Daerah Aomori Selipkan Uang Suap Dalam Onigiri Foto: istimewa

Uniknya lagi, aksi suap terselubung ini memanfaatkan makanan. Saat masa kampanye, banyak calon kandidat yang membagikan onigiri secara cuma-cuma. Di dalam onigiri ini sudah diisi uang kertas senilai 10.000 Yen (Rp 1,3 juta).

Dengan membagikan onigiri ini, masyarakat yang menerima diharapkan untuk memilih kandidat tertentu. Aksi suap ini jelas sangat dilarang, dalam kata lain sang kandidat membeli suara warga dengan nominal uang tertentu.

Aksi suap lewat onigiri ternyata bukanlah cara baru. Sudah banyak politisi nakal yang menggunakan nasi kepal khas Jepang ini sebagai media untuk menyembunyikan uang. Alhasil, setelah terbukti bersalah para kandidat ini akan dimintai keterangan untuk mempertanggung jawabkan kecurangannya.

Onigiri merupakan nasi kepal yang biasa dinikmati sebagai sarapan, bekal sekolah atau kantor yang praktis. Biasanya dibentuk segitiga dengan lapisan nori. Nasi ini umumnya diisi umeboshi (asinan plum) atau isian lain sesuai selera. Karena tertutup dan dibungkus rapat maka isian onigiri, termasuk uang suap tak akan terlihat dari luar.

Baca juga : Onigiri Tampil Unik, Ukurannya Jumbo hingga Dibuat dari Mie Instan

Mendengar kabar onigiri isi uang, banyak netizen Jepang yang melemparkan tanggapan. "Saya belum pernah mencoba onigiri isi 10.000 Yen, sepertinya itu isian yang buruk," kata satu netizen.

"Mereka pasti berpikir, memasukkan uang ke dalam onigiri pastilah aman," sahut netizen lainnya.

"Aku hanya membayangkan makan onigiri berisi uang yang dibuat dengan tangan-tangan kotor. Karena onigiri hanya jadi wadah untuk menyembunyikan uang suap dan tak layak makan" pungkas netizen lain.

(dvs/odi)

Hide Ads