Raos Pisan! Gurih Wangi Goreng Ayam Kampung Majalaya Pak Juanda

Raos Pisan! Gurih Wangi Goreng Ayam Kampung Majalaya Pak Juanda

Wisma Putra - detikFood
Selasa, 11 Jun 2019 15:30 WIB
Foto: dok. detikFood/Wisma Putra
Bandung - Jalan Cijapati, Kabupaten Bandung menjadi salah satu jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Garut dan sebaliknya. Pada arus mudik dan balik Lebaran 2019 jalan ini ramai dilintasi.

Bagi Anda yang melintasi jalan ini, jangan lupa kunjungi warung makan Goreng Ayam Kampung Majalaya Pak Juanda yang berada di Jalan Cijapati. Warung makan khas Sunda ini ramai dikunjungi pada saat arus balik mudik.

Baca Juga: Ayam Goreng Menteng: Krenyes Gurih Ayam Goreng Kampung Bumbu Kuning
Raos Pisan! Gurih Wangi Goreng Ayam Kampung Majalaya Pak JuandaFoto: dok. detikFood/Wisma Putra
Goreng Ayam Kampung Majalaya Pak Juanda sudah dikenal banyak warga sejak sembilan tahun lalu. Karena citarasanya yang sedap membuat warga yang sudah pernah mencicipi ayam goreng ini, jadi ketagihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikFood sempat mencicipi Goreng Ayam Kampung Majalaya Pak Juanda, ayamnya tidak berbau amis, tekstur dagingnya empuk dan taburan bawang putih menjadi pembeda ayam goreng ini dengan ayam goreng lainnya.

Tahu goreng, tempe goreng, lalapan dan sambal ijo menjadi pelengkap ayam goreng ini. Paling enak, dimakan dengan nasi putih yang baru didinginkan.
Raos Pisan! Gurih Wangi Goreng Ayam Kampung Majalaya Pak JuandaFoto: dok. detikFood/Wisma Putra
Ai, istri Pak Juanda pemilik warung makan ini mengatakan, warung makan ini didirikan sejak sembilan tahun lalu. Sebelum membuka warung makan tersebut suaminya membuka warung yang biasa dikunjungi pengendara yang melintas di Jalan Cijapati.

"Udah ada sejak sembilan tahun lalu, ya setelah ada warung ini," kata Ai kepada detikFood, Senin (10/6/2019).

Ai berujar, seiring berjalanya waktu, warung ayam goreng miliknya mulai dikenal warga. Ayamnya tidak diternak, tapi langsung mendapatkan dari warga yang menjual kepadanya.

"Ayamnya ada yang memasok, ngejual ke sini tidak diternak," ujarnya.

Ai mengungkap, ayam goreng yang dijualnya memiliki rasa beda dengan ayam goreng lainnya yaitu cara menggorengnya.

"Digorengnya di tungku dengan minyak yang banyak, sehingga panasnya meresap ke dalam daging ayam tersebut," ujar Ai.

Pada musim liburan seperti saat ini 10-30 ayam kampung dapat dijualnya kepada para pengendara yang sengaja mengisi perut di warung makan miliknya.

"Satu ekornya Rp 125.250, sudah termasuk nasi, tahu tempe dan lainnya. Satu ekor ayam bisa dimakan 4-5 orang," katanya.
Raos Pisan! Gurih Wangi Goreng Ayam Kampung Majalaya Pak JuandaFoto: dok. detikFood/Wisma Putra
Salah satu pemudik asal Garut, Didi mengatakan ia kerap beristirahat di Goreng Ayam Kampung Majalaya Pak Juanda untuk mengisi perut yang lapar selama di perjalanan.

"Iya ayam gorengnya enak, saya sering makan di sini, tidak hanya pas mudik, kalau lewat suka makan di sini. Sudah langganan," kata Didi.

"Cita rasa yang tinggi, yang membuat saya datang lagi ke sini. Meski tempatnya sederhana tapi rasanya mantap deh," pungkasnya.

Baca Juga: Nasi Dulang Rahmawati: Ada 12 Sambal dan Ayam Goreng Kampung Enak di Sini


(sob/odi)

Hide Ads