Tiap daerah di Indonesia punya tradisi untuk merayakan selesainya ibadah puasa. Mulai dari tradisi hantaran makanan hingga makan bersama. Semuanya dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi. Contohnya 5 tradisi yang ada di Jawa Barat hingga Madura ini.
1. Munjung
![]() |
Munjung kerap dilakukan warga Jawa Barat jelang Lebaran. Munjung sendiri berasal dari kata 'kunjung'. Munjung biasanya dilakukan oleh adik atau anak yang mengunjungi kakak atau orang tua dengan menyertakan rantang sebagai wadah nasi dan lauk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Munjung dan Nganteuran, Tradisi Menukar Makanan di Hari Raya Khas Indonesia
2. Meugang
![]() |
Meugang, Makmeugang atau Makmuegang merupakan tradisi menyembelih hewan kurban berupa kambing atau sapi di Aceh. Meugang dilakukan 3 kali dalam setahun yakni di bulan Ramadan, Idul Adha, dan Idul Fitri.
Biasanya, sehari sebelum Lebaran, warga sudah mengerubungi masjid terdekat. Di sana, kambing atau sapi kemudian disembelih dan dibagikan pada warga. Adapula yang usai menyembelih, langsung memasak dan menikmatinya bersama.
Warga Aceh percaya bahwa tradisi ini jadi wujud syukur datangnya Idul Fitri. Meugang juga punya nilai-nilai positif lain yakni sedekah dan kebersamaan.
3. Badulang
![]() |
Tradisi berkumpul dan makan bersama yang kerap dilakukan masyarakat Bangka disebut badulang. Badulang biasa dilakukan di setiap perayaan besar termasuk Idul Fitri. Makanan akan ditata dalam satu nampan. Tiap makanan yang ada di dalam nampan bisa disantap hingga 4 orang. Biasanya, menu utama badulang ialah lontong dan ragam sajian khas Bangka.
4. Ngejot
![]() |
Sama seperti munjung di Jawa Barat, Bali punya tradisi membagikan makanan saat Lebaran bernama ngejot. Lewat tradisi ini, masyarakat Bali akan membagikan makanan ke kerabat atau pun tetangganya.
Makanan yang biasa dibagikan berupa opor ayam. Sebenarnya ngejot tak hanya terjadi saat Lebaran. Sebab tradisi ini dilakukan oleh masyarakat penganut agama Hindu dan Islam.
5. Tellasan Topak
![]() |
Tradisi makan bersama di Madura ini tidak dilakukan jelang Lebaran maupun di hari H Lebaran. Melainkan di haji ketujuh usai Lebaran. Tellasan Topak dilakukan dengan cara menyantap ketupat bersama-sama.
Uniknya, para perempuan yang lebih muda akan mengantarkan ketupat untuk orang yang lebih tua. Caranya dengan meletakkan makanan di nampan lalu dibawa di atas kepala.
Baca juga: Melestarikan Tradisi Lewat Hidangan Khas yang Lezat (dvs/odi)