Bakpao jadi salah satu camilan populer di China. Biasanya dijual di pinggir jalan hingga restoran, kini tren uang digital atau metode pembayaran digital juga sudah merambah ke toko bakpao.
Baca Juga: Presiden China Xi Jinping Tertangkap Kamera Jajan bakpao Sendirian
![]() |
Baru-baru ini seorang pembeli yang kurang teliti, harus rela membayar bakpao yang dibelinya dengan harga 11.112 yuan, atau sekitar Rp 23 juta. Bukan penjual yang menaruh harga fantastis untuk bakpao yang dijualnya, melainkan sang pembeli yang salah memasukkan jumlah pembayaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah memilih bakpao pesanannya, ia kemudian memilih pembayaran digital. Sayangnya dia justru memasukan kode keamanan berupa angka ke dalam nominal pembayaran, sehingga tagihannya membengkak hingga Rp 23 juta.
![]() |
Menyadari hal ini, sang pemilik toko langsung menghubungi polisi untuk mencari pembeli tersebut. Untungnya lewat aplikasi pesan WeChat, polisi berhasil menemukan pembeli ini.
Akhirnya kelebihan uang tersebut langsung dikembalikan kepada sang pembeli, oleh pihak restoran. Sang pembeli pun mengungkapkan rasa terima kasihnya ke pemilik toko, yang dengan jujur mengembalikan uangnya.
Banyak netizen yang merespon kejadian ini. Banyak dari mereka yang memuji pemilik toko bakpao, ada juga yang mengkritik sang pembeli karena tidak teliti.
![]() |
"bakpao seharga Rp 23 juta? Semoga saja rasa bakpao itu sangat enak," pungkas netizen lain.
Sebelumnya metode pembayaran digital di China juga sempat menarik perhatian. Salah satu gerai mie di China Selatan menyadari kebohongan salah satu pelanggannya, yang menggunakan bon digital palsu agar bisa makan mie gratis selama berbulan-bulan.
Baca Juga: Tunjukkan Bon Palsu, Pria Ini Makan Gratis Puluhan Mangkuk Mie Setiap Bulan
(sob/odi)US$1,610?! Those better be some tasty buns! πππ pic.twitter.com/Q0UYq2oabL
β SHINE (@shanghaidaily) 30 mai 2019