Setelah 'Daging,' Kini Peneliti Bikin 'Ikan' Imitasi Tanpa Duri

Setelah 'Daging,' Kini Peneliti Bikin 'Ikan' Imitasi Tanpa Duri

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Senin, 27 Mei 2019 19:30 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Kemajuan teknologi memungkinkan peneliti menciptakan alternatif daging dan ikan ramah lingkungan. Yang terbaru, ada 'ikan' imitasi tanpa duri buatan laboratorium.

Beberapa tahun belakangan para peneliti giat mencari alternatif protein hewani dari bahan-bahan nabati. Beyond Meat dan Impossible Foods, misalnya, berhasil menciptakan 'daging sapi' imitasi berbahan kedelai.

Kini ada inovasi dalam urusan ikan. Para peneliti BlueNalu di San Diego, Amerika Serikat mengembangkan 'ikan' imitasi di sebuah laboratorium kecil di Sorrento Valley. Mereka menumbuhkan bagian otot dan lemak ikan dari sel ikan alami, hanya saja pertumbuhan ini di luar tubuh ikan asli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah 'Daging,' Kini Peneliti Bikin 'Ikan' Imitasi Tanpa DuriFoto: Istimewa

Nantinya jaringan sel tersebut akan ditumpuk hingga bentuknya menyerupai fillet ikan mahi-mahi yang baru ditangkap, kakap merah, atau tuna yang dipipihkan. Semuanya dibuat menggunakan alat mirip printer 3D. Alih-alih mencetak plastik, para peneliti memanfaatkan 'tinta' yang terbuat dari sel.

Baca Juga: Resto di Singapura Ganti Daging Babi dengan 'Daging' Imitasi dari Kedelai

"Satu-satunya perbedaan dari fillet 'ikan' Blue Nalu dan fillet ikan biasa adalah buatan kami tidak memiliki tulang," kata Lou Copperhouse, CEO BlueNalu. Ia juga menegaskan 'ikan' imitasinya tidak mengandung merkuri, parasit, mikroplastik, atau bahan berbahaya lainnya. Tidak ada juga saraf, sistem getah bening, dan pembulu darah hewani pada 'ikan' ini.

Setelah 'Daging,' Kini Peneliti Bikin 'Ikan' Imitasi Tanpa DuriFoto: Istimewa

Dikutip dari South China Morning Post (27/5), banyak orang menyebut 'ikan' BlueNalu sebagai "daging bersih". Meski ada juga yang menyebut ikan "yang dikultur" atau "berbasis sel". Yang jelas, perusahaan berambisi membangun banyak fasilitas pembuatan 'ikan' ini untuk memenuhi permintaan konsumen akan ikan sungguhan.

Dengan adanya 'ikan' ini pula, perusahaan berharap jumlah 'overfishing' bisa ditekan, keberlangsungan lingkungan laut bisa terjamin, dan ikan segar bisa dipasok ke daerah-daerah daratan.

Proses penciptaan 'ikan' BlueNalu melalui serangkaian tahapan. Pertama, ikan hidup diberi anestesi sehingga peneliti bisa mengumpulkan sampel sel induk otot. Para peneliti mengklaim ikan tidak mengalami efek samping dari proses ini. Mereka tetap bisa hidup. Sementara dari satu sampel, peneliti bisa menghasilkan miliaran sel.

Setelah 'Daging,' Kini Peneliti Bikin 'Ikan' Imitasi Tanpa DuriFoto: Istimewa

Baca Juga: 'Steak' Vegan Pertama di Dunia Ini Rasanya Diklaim Persis Daging Asli

Sel-sel induk otot kemudian ditempatkan dalam kaldu nabati penuh nutrisi, yang direbus dalam bioreaktor sementara sel-sel tumbuh dan berlipat ganda. Pada dasarnya, sel-sel "tertipu" untuk berpikir mereka masih berada di dalam tubuh ikan sehingga mereka terus melakukan pekerjaan untuk membuat jaringan.

Setelah itu, sel-sel terkonsentrasi dan dicampur dengan cairan bergizi yang disebut "bio-ink". Kemudian dicetak 3D dalam bentuk yang diinginkan seperti fillet ikan, kerang, atau bentuk seafood lainnya.

Belum diketahui pasti rasa 'ikan' BlueNalu karena kini perusahaan masih berada dalam tahap terlalu dini untuk produksi. Hanya saja Cooperhouse yakin mereka bisa menghasilkan fillet 'ikan' yang rasa dan teksturnya mirip ikan asli.

(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads