Jika ada yang bertanya soal minuman tradisional asli Indonesia, jamu jadi jawabannya. Sejarah jamu konon dimulai dari zaman Kerajaan Mataram sekitar tahun 1300. Sumber lain menyebut kalau jamu sudah ada di masa kerajaan Hindu-Budha yaitu tahun 722 Masehi.
Menurut GoodNews From Indonesia (17/1), kata "jamu" sendiri berasal dari dua kata dari bahasa Jawa kuno yaitu "Djampi" dan "Oesodo." Djampi berarti penyembuhan memakai ramuan obat dan doa, sedangkan Oesodo berarti kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jamu memang memiliki banyak khasiat. Mulai dari menyegarkan tubuh hingga meredakan nyeri haid pada wanita. Bagi anak-anak beberapa racikan jamu punya khasiat menambah nafsu makan.
Baca juga:Bernostalgia dengan Jamu Buyung Upik yang Hits Era 90'an
Semua khasiat itu didapat berkat beragam rempah dan tanaman yang digunakan dalam meracik jamu. Umumnya rempah dan tanaman yang digunakan mudah ditemukan di Indonesia. Sebut saja jahe, kencur, lengkuas, kunyit, daun secang, temulawak, hingga kayu manis.
Sudah jadi rahasia umum kalau Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) penyuka jamu. Sang juru masak, Tri Supriharjo sempat membeberkan racikan jamu favorit Jokowi lewat sebuah video yang diunggah di akun Facebook resmi Presiden RI ke-7 itu.
![]() |
Dari banyaknya rempah yang ada hanya ada tiga rempah yang digunakan untuk meracik jamu favorit Jokowi. "Jamunya Bapak (Jokowi) terdiri dari temulawak, jahe, lantas kunyit," ungkapnya dalam sebuah video yang diunggah di laman Facebook Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2017.
Tak hanya soal rempah-rempah yang digunakan dalam meracik jamu, pria asal Palur, Karanganyar, Solo itu juga menjelaskan takaran dari tiap rempah yang digunakan.
Untuk ukuran gelas kecil, jamu diarcik dari tiga potong temulawak, tiga potong kunyit, dan tiga potong jahe. Sedangkan jika ukuran gelasnya besar, dibutuhkan sebanyak 8 potong temulawak, 6 potong kunyit, dan 3 potong jahe. Semua bahan tadi direbus dengan air hingga mendidih. Kemudian disaring dan siap untuk diminum.
![]() |
Berbeda dengan Jokowi, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno justru menyukai jamu beras kencur. Hal itu ia bagikan saat tengah berkunjung ke wilayah Jawa Tengah. Menurutnya jamu beras kencur bisa menambah stamina untuk menjalani aktivitas yang padat.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga penyuka minuman sehat ini. "Jangan pandang sebelah mata manfaat jamu. Meskipun sering disebut minuman kuno karena beraroma menyengat dan pahit, jamu punya seabrek khasiat bagi tubuh," tulis politisi berusia 53 tahun itu di laman Instagram pribadinya.
![]() |
Momen Khofifah saat minum jamu juga kerap terbingkai di beberapa kesempatan. Dari semua momen yang ada diketahui bahwa mantan Menteri Sosial itu penggemar jamu gendong.
Tak punya cerita yang sama seperti tiga politisi di atas, Puan Maharani justru awalnya tidak menyukai jamu. Tapi kini jamu terpahit pun bisa ditelan Puan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia itu mengaku sudah dibiasakan minum jamu sejak kecil. Puan sempat menuturkan bahwa rutin minum jamu merupakan rahasia wajah awet muda yang ia miliki.
Baca juga:Jamu, Paduan Rempah Nikmat dan Kaya Khasiat Asli Indonesia (dwa/odi)