Jelang pilpres yang semakin mendekat, aksi makan para politisi juga tak kalah menarik untuk dibahas. Kebanyakan dari mereka, justru lebih senang makan di tempat yang sederhana, dan jauh dari kata mewah. Ini terutama karena warteg simbol masyarakat kecil yang ingin ditemui mereka saat blusukan.
Warteg atau warung Tegal, jadi salah satu destinasi favorit, dari Presiden Jokowi hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jokowi
![]() |
Di beberapa kesempatan, Jokowi sering memilih warteg sebagai tempat makan siangnya. Pada tahun 2013 lalu, Jokowi pernah makan siang dengan lele, sayur pare, dan tempe, saat berkunjung ke Pulogadung. Selain itu Jokowi juga pernah makan siang di warteg sederhana, yang terletak di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.
2. Sandiaga Uno
![]() |
Setelah sebelumnya sempat makan soto hingga buah pisang di pasar. Sandiaga juga sering tertangkap kamera, tengah makan siang di warteg. Salah satu warteg kesukaannya, ada di wilayah Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Untuk menu kesukaannya, ada oncom, tumis kangkung, hingga sayur asem.
3. Anies Baswedan.
![]() |
Saat itu Anies mengajak mantan Menteri ESDM Sudirman Said, untuk makan siang bersamanya. Ia memilih warteg yang ada di wilayah Menteng, Jakarta Pusat. Di sana, Anies menyantap tumis kangkung, nasi putih, hingga tahu goreng.
Tak hanya sekali, Anies juga pernah makan siang di warteg saat sedang kampanye. Ia memesan rendang, orek tempe basah, orek tempe kering, kerupuk dan siraman kuah sayur. Tak lupa minum, Anies memesan teh manis hangat.
4. Agus Yudhoyono
![]() |
Salah satu warteg yang pernah dikunjunginya, ada yang di lokasi Kampung Jawa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Di sana AHY, terlihat memesan segelas kopi susu, dan makan gorengan.
5. Ganjar Pranowo
![]() |
Bahkan Ganjar pernah sengaja ke warteg yang ada di Tegal, demi bisa sahur dengan masakan dari warung Tegal yang asli. Meski lokasinya di emperan, tapi menurut Ganjar semua masakan yang ada di warteg itu enak semua.
Baca Juga: Ketika Makanan Jadi Bagian Kampanye dan Diplomasi Para Politisi (sob/odi)