Restoran Thailand Ini Gunakan Sedotan Dari Kangkung Agar Ramah Lingkungan

Jakarta - Mengurangi limbah plastik, banyak orang mengganti sedotan yang lebih ramah lingkungan. Selain rumput liar, resto Thailand kini berinovasi menggunakan kangkung.

Menanggapi masalah limbah plastik, kini sedotan dibuat semua dari bahan non plastik. Bahannya termasuk kertas, logam, bambu dan bahkan rumput liar.

Broccoli Revolution merupakan restoran vegan yang ada di Bangkok, Thailand. Ini bertujuan untuk melakukan kebaikan yang ramah lingkungan.

Foto: Istimewa

Di Facebook, restoran ini pada Mei 2018 mengumumkan mereka berhenti memberikan sedotan plastik kepada pelanggan di kedua outletnya. Sebagai gantinya, pelanggan dapat memilih opsi au naturale untuk menggunakan sedotan kangkung atau membeli satu set sedotan berbahan ramah lingkungan yang dijual di restoran.

Dikutip dalam Mothership (03/04) dalam upaya mengurangi plastik sekali pakai, Broccoli Revolution telah mengubah batang kangkung menjadi sedotan. Batangnya berlubang dan berdiameter sekitar 1 cm hingga 1,5 cm.

Baca juga: Nyam! ini Sedotan Ramah Lingkungan Pertama di Dunia yang Bisa dimakan

Batang kangkung ini cukup kokoh dan dapat dijadikan untuk menyeruput smoothies. Restoran ini dilaporkan mendapat kangkung untuk sedotan dari pasar lokal.

Foto: Istimewa

Disebut lebih mahal dibandingkan dengan sedotan plastik. Namun yang terpenting adalah ramah lingkungan.

Sebuah laporan oleh Ocean Conservancy mengatakan Thailand adalah salah satu pencemar plastik terbesar di dunia hampir sama dengan China, Filipina, Indonesia dan Vietnam. Dengan adanya data tersebut, pemerintah Thailand membuat undang-undang untuk melarang plastik sekali pakai seperti sedotan dan cangkir pada tahun 2022.

Baca juga: Keren! Ada Sedotan Ramah Lingkungan Berbahan Rumput Liar Vietnam (lus/odi)