Makanan gosong atau tangan terkena pisau sangat sering terjadi saat bekerja di dapur. Tetapi hal sepele seperti pisau dapur yang tumpul dan terlalus emangat memarut sayuran bisa juga menciderai Anda. Agar lebih aman dan nyaman di dapur, coba perhatikan hal-hal sepele yang bisa memicu bahaya di dapur ini, seperti dilansir dari The Insider (21/3) dan berbagai sumber ini.
1. Tergelincir parutan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Beragam jenis parutan biasanyya dijual dengan alat pelindung jari atau penggenggam buah saat diparut. Meskipun terlihat sepela, memarut dengan tangan tanpa pelindung sangat berisiko. Terutama saat bahan maknaan yang diparut licin dan mengandung air.
Paling sering terjadi bahan tergelincir, tangan Anda terparut dan terluka. Kejadian ini paling sering terjadi di dapur saat memarut kelapa atau sayuran.
Baca juga: Ini Empat Kesalahan Menangani Makanan yang Mungkin Dilakukan Chef di Restoran
2. Memotong di atas tangan
![]() |
Saat memotong buah atau sayur yang berukuran sedang, mungkin Anda sering meletakkannya di atas telapak tangan. Hal seperti ini harus Anda hindari karena tergelincir sedikit saja, pisau dapat melukai tangan Anda. Selalu gunakan alas talenan dan pisau tajam saat memotong buah dan sayuran.
3. Perhatikan tempat penyimpanan pisau
Hindari menyimpan pisau di rak yang kendur atau longgar, hal ini memungkinkan pisau terjatuh dan membahayakan orang yang berada di dapur. Usahakan untuk menaruhnya tempat penyimpanan khusus benda tajam. Seperti di laci atau rak khusus pisau.
Baca juga: Ini 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memasak di Dapur
4. Memakai pisau tumpul
![]() |
Saat menggunakan pisau yang tumpul, Anda akan mengeluarkan lebih banyak tekanan untuk memotong. Tekanan yang kuat akan meningkatkan risiko pisau tergelincir. Menurut Pusat kesehatan Universitas Rochester, menggunakan pisau tumpul meningkatkan risiko terlukanya tangan karena pisau tergelincir. Jika pisau andalan Anda sudah mulai tumpul, asah pisau agar tajam kembali saat dipakai.
5. Makan adonan mentah
![]() |
Adonan tepung, telur dan mentega memang sangat menggonda untuk dicoba sebeelum dipanggang. Meskipun begitu, mengonsumsi adonan mentah dapat meningkatkan risiko terjangkit penyakit. Menurut Centers for Disease Control (CDC), telur mentah dan tepung yang belum dimasak mengandung bakteri salmonela yang mengakibatkan penyakit serius.
6. Hindari uap panas
![]() |
Meskipun tampak tidak berbahaya, uap yang sangat panas dapat melepuhkan kulit. Karenanya kita harus lebih berhati-hati saat membuka tutup panci panas atau membuka penanak nasi.
7. Mencuci daging
![]() |
Sebagan orang akan mencucui daging sebelum diolah. Faktanya, menurut US Department of Agriculture Food Safety and Inspection Service, mencuci daging dapat menyebarkan bakteri ke bagian dapur yang lain seperti wastafel. Hal ini dapat memindahkan bakteri kebahan lainnya.
8. Pemakaian pemutih untuk membersihkan dapur
Untuk menghilangkan noda membandel, pemutih menjadi alternatif yang diandalkan. Namun Anda harus memperhatikan penggunaannya dan memastikan pemutih sudah dibilas dengan bersih. Jika tidak, bahan makanan dapat terkontaminasi bahan kimia tersebut.
Baca juga: 8 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Saat Bersihkan Peralatan Dapur (dwa/odi)