Tidak hanya gulai ayam, di Minang ada juga gulai dengan paduan itik, jengkol hingga potongan lemak dan daging sapi. Berikut ini beberapa gulai enak khas Minang yang perlu dicoba.
1. Gulai Tambusu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Gulai tambusu merupakan gulai berkuah yang terbuat dari usus sapi yang diisi dengan kocokan telur berbumbu. Selain telur, beberapa orang Minang juga mengolah isian tambusu dengan tahu yang dihaluskan.
Bumbu-bumbu yang dipakai dalam adonan telur ini adalah santan, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan sedikit cabai. Sengaja digunakan campuran telur ayam dan telur bebek agar adonannya tidak terlalu lembek. Ada juga yang memakai usus kerbau untuk membuat gulai tambusu. Tetapi, usus kerbau harus dimasak lebih lama agar empuk dan aromanya agak menyengat.
Baca juga: Lamaknyo! Gulai Tambusu dari Nagari Kapau
2. Gulai Masin
![]() |
Gulai ini dibuat dari santan dan bumbu kuning. Isiannya berupa potongan daging ikan seperti tongkol, tenggiri, mas, hingga nila. Tak seperti gulai merah yang pedas, gulai masin terasa lebih gurih dan agak manis. Berpadu enak dengan daging ikan yang lembut.
Bumbu gulai masin diantaranya serai, cabai, daun salam, dan daun jeruk. Sementara bumbu halusnya terdiri dari bawang merah, bawang putih, kunyit, dan jahe. Semakin enak karena ada sentuhan asam segar dari pemakaian belimbing wuluh atau asam sunti.
Daun ruku-ruku biasanya turut ditambahkan sehingga aroma gulai masin makin sedap.
3. Gulai Itik
![]() |
Gulai itik atau yang disebut dengan itiak ini merupakan makanan khas Bukittinggi. Masakan ini dibuat dari daging itik sebagai bahan dasarnya. Dipadu dengan bumbu seperti cabai keriting hijau, laos, kunyit, jahe, daun salam, daun jeruk dan daun kunyit.
Daging itik yang diolah dari itik muda yang dipotong kemudian dibakar terlebih dulu. Kemudian dimasak dengan paduan santan dan bumbu gulai.
4. Gulai Jariang
![]() |
Sumatra Barat punya racikan gulai jengkol yang dikenal dengan nama gulai jariang. Jengkol yang sudah tua ini dimasak agak lama sehingga punya citarasa yang empuk dan tidak pahit.
Gulai jariang dibuat dengan paduan bumbu seperti kemiri, cabai merah, asam kandis, jahe, bawang merah, kunyit dan bawang putih. Diberi santan, gulai jariang makin enak disantap dengan nasi hangat.
5. Gulai Babek
![]() |
Gulai babat atau gulai babek memang agak jarang ditemui di rumah makan Minang. Gulai ini dibuat dengan campuran babat yang kenyal. Di Minang, gulai ini menjadi salah satu favorit untuk dinikmati dengan nasi, sambal ijo dan rebusan daun singkong.
6. Gulai Cubadak
![]() |
Dalam bahasa Minang, cubadak memiliki arti nangka muda. Jika Anda membeli nasi bungkus padang sudah pasti ada gulai nangka di dalamnya. Rasanya yang tidak terlalu pedas, membuat gulai nangka dapat menjadi penyeimbang rasa dalam nasi bungkus Minang.
Di Minang, jenis gulai cubadak juga bervariasi. Jika secara umum gulai dibuat hanya dengan nangka. Lain halnya di daerah Kapau, gulai cubadak khas Kapau tidak hanya berisi nangka muda saja akan tetapi juga dicampur dengan kacang panjang, kol dan irisan rebung. Rasanya yang gurih dengan tambahan sambal hijau membuat rasanya semakin mantap dan pedas.
7. Gulai Gajebo
![]() |
Gulai gajebo punya rasa gurih dan enak. Dibuat tanpa santan, gulai ini memiliki warna oranye kemerahan. Daging dengan bagian lemak yang dipotong kecil mirip seperti cincang. Namun gulai gajebo menjadi salah satu yang tak bisa ditemui di semua rumah makan Minang di Jakarta.
Enak disantap dengan nasi dan sambal. Mantap!
Baca juga:RM Sepakat: Lamak Nian, Gulai Gajebo Legendaris Berpadu dengan Nasi Hangat! (lus/odi)