Dari sekian banyak pilihan pastry, croissant jadi jenis pastry yang agaknya pas dipadu dengan beragam hidangan lain. Sebut saja 'cronut' alias croissant donut buatan Dominique Ansel. Saat itu, cronut sukses mencuri perhatian banyak orang.
Sejak saat itu, croissant terus dijadikan hybrid pastry. Contoh lainnya ada 'cruffin' (croissant muffin), croissant bicolor hingga 'tacro' (taco croissant).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga:Terbaru! Kali Ini Croissant dan Taco Bersatu Dalam Tacro
Terbaru, ada hybrid pastry unik yang terbuat dari paduan pastry khas Prancis, croissant dengan roti khas Meksiko, concha. Concha merupakan roti yang terbuat dari mentega, gula, tepung, dan ragi. Roti ini biasa dinikmati oleh orang-orang Meksiko saat menyesap teh hangat.
Kata concha sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti cangkang. Itu karena roti tersebut punya bentuk yang bulat dengan warna-warna menarik. Bagian atas roti ini umumnya dilumuri dengan gula cair. Di sini, concha sering dijumpai di pusat perbelanjaan.
![]() |
Bentuk 'crocha' alias croissant concha ini terlihat cantik dan cukup menarik. Adonan roti concha dijadikan frosting yang diletakkan di bagian atas croissant. Croissant hybrid ini dibuat oleh gerai bernama Donut Makers yang terletak di Garden Grove, California, Amerika Serikat lapor Foodbeast (1/3).
Awalnya, Donut Makers membuat adonan croissant lalu menggulung serta meletakkan sedikit adonan roti concha di bagian atasnya. Kemudian, kedua adonan tadi diratakan menggunakan sebuah cetakan sehingga kedua adonana tercampur.
![]() |
Usai dipanggang di dalam oven, hybrid pastry itupun terbentuk dengan sempurna. Terakhir, diuangkan icing sugar beragam rasa, seperti rasa stroberi, cokelat ataupun vanila.
Selain mempercantik, icing sugar itu juga menambah cita rasa 'croncha' sehingga croissant hybrid ini memiliki cita rasa yang unik. Menurut pihak gerai, 'croncha' pas dijadikan teman ngopi ataupun ngeteh.
Baca juga: Dominique Ansel, Pencetus Hybrid Pastry Cronut yang Mendunia (dwa/odi)