Adalah Anders Cavallini dan Hatem Alkhafaji dari Space Roasters yang meyakini ketiadaan gravitasi adalah kunci penting roasting kopi yang sempurna. Sebab di bumi, proses memanggang biji kopi terganggu sebuah hal.
Masalah utamanya biji-biji kopi berjatuhan, pecah, lalu mengalami proses pemanggangan yang tidak merata karena beberapa diantaranya telah bersentuhan dengan permukaan panas roaster konvensional. Sementara dalam kondisi tanpa gravitasi, biji kopi akan mengembang bebas di oven pemanas dengan panas yang juga didistribusikan secara merata. Hal ini dinilai lebih baik oleh mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Kangen Berat pada Pizza, Astronot Ini Nekat Pesan Pizza dari Pesawat Luar Angkasa
Space Roasters pun coba menguji teori itu dengan mengirimkan kapsul berisi 300 kg biji kopi ke ketinggian 200 km. Dikutip dari Oddity Central (26/2), ilmu soal ruang angkasa sebelumnya didapat Cavallini dan Alkhafaji saat belajar di International Space University (ISU) di Strasbourg, Prancis.
Mereka juga telah mempresentasikan rincian konsep roasting kopi di ruang angkasa dalam edisi terbaru jurnal Room. Nama kapsul istimewanya adalah Space Roasting Capsule yang akan ditempelkan ke roket.
![]() |
Roket itu nantinya meluncur ke ketinggian 200 km, kemudian memanfaatkan panas yang dihasilkan atmosfer untuk masuk kembali dan mematangkan biji kopi. Cavallini dan Alkhafaji sudah mematenkan teknologi canggih ini dan berbicara pada perusahaan roket swasta seperti Rocket Lab dan Blue Origins untuk mewujudkannya tahun depan.
Dalam sebuah wawancara, Alkhafaji mengungkap secangkir kopi istimewa ini mungkin berharga mahal. "Ini akan menelan biaya sekitar USD 200-400 (Rp 2,8-5,6 juta) Rp per cangkir. Kami tahu harga itu sangat tinggi untuk kebanyakan orang, tetapi ada banyak orang yang mau membayarkannya," katanya.
![]() |
Ia melanjutkan meski biaya dasar pembuatan biji kopi ini sudah tinggi, Space Roasters berusaha menekan harga jualnya hingga USD 40-50 (Rp 560.000-700.000) saja per cangkir. Keduanya juga ingin membuka Space Station Cafe di tahun depan agar orang-orang bisa mencicip kopi istimewa ini.
Baca Juga: Rayakan Thanksgiving, Astronot Bawa Kalkun hingga Permen Kopi Asal Indonesia
(adr/odi)