Berproduksi Sejak 1984, Pabrik Bir Ini Kalah Bersaing dan Gulung Tikar

Jakarta - Salah satu pioner pabrik pembuatan bir di Portland, AS ini terpaksa tutup selamanya. Padahal pabrik ini sudah ada sejak tahun 1984.

BridgePort Brewing Company masuk sebagai pabrik pembuat bir tertua di Amerika Serikat. Pabrik ini sendiri berada di wilayah Portland. Sayangnya, selasa lalu, pihak BridgePort mengaku akan segera menutup pabrik bir tersebut. Dilaporkan KGW8 (13/2), BridgePort Brewing akan menutup pabriknya pada tanggal 10 Maret mendatang.

Foto: Istimewa

Padahal pabrik itu sudah ada sejak tahun 1984. BridgePort Brewing dibuat oleh duo pembuat wine, Richard dan Nancy Ponzi. Namun pabrik bir itu dibeli oleh The Gambrinus Company pada tahun 1995.

Baca juga: Waduh! Wanita Ini Hubungi Telepon Darurat Untuk Minta Bir

Pemasukan yang berkurang jadi alasan penutupan pabrik bir ini. Pihaknya mengaku tak mampu lagi bersaing dengan kompetitor craft beer lainnya yang ada di wilayah Oregon dan Pacific Northwest.

Foto: Istimewa

Dengan ditutupnya pabrik ini, menambah sederet pabrik bir yang juga lebih dulu gulung tikar. Contohnya saja brewing di Oregon bernama Alameda yang tutup pada November lalu. Kemudian ada Burnside Brewing yang tutup awal bulan ini hingga Widmer Bros, sebuah pub di North Russell Street pada bulan Januari.

BridgePort sendiri dikenal lewat India Pale Ale yang disukai di seluruh penjuru Amerika dari tahun 1990 hingga 2000 an. Pada masa jayanya, di tahun 2013 BridgePort bahkan didapuk sebagai tempat pembuatan bir terbesar kelima di Oregon, berdasarkan produksi barel.

Foto: Istimewa

Namun pada tahun 2017, produksi pabrik bir itu menurun. BridgePort akhirnya harus puas di urutan ke-24. Saat itu, pabrik bir tersebut hanya memproduksi sebesar 8.524 barel, jumlahnya turun sebesar 30 persen dari produksi tahun sebelumnya.

Tapi jika dihitung, setidaknya BridgePort sudah berhasil manjakan pencinta India Pale Ale di Amerika Serikat selama 35 tahun.

Baca juga: Pasokan Karbon Dioksida Inggris Menipis, Produsen Minuman Ringan dan Bir Kena Imbas (dwa/odi)