Pretzel jadi salah satu jenis roti yang sudah ada sejak ratusan tahun silam. Roti asal Jerman ini memiliki bentuk pilinan yang menyilang.
Pretzel terbuat dari tepung terigu, gula, dan yeast karenanya memilki tekstur yang agak keras. Bagian atas pretzel biasanya diolesi molases atau garam alkali dan ditaburi garam kasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Pretzel, Renyah-Renyah Keras...
Saat ini prestzel dibuat lebih kecil dengan berbagai varian rasa seperti karamel, cokelat hingga kacang. Lantaran mudah didapat, pretzel biasa dijadikan sebagai camilan terutama saat menonton pertandingan bola atau base ball.
Itu jadi pertanda bahwa roti tersebut masih punya banyak penggemar. Sebuah kedai pretzel kecil di wilayah Hanover, Pennsylvania, AS bahkan bisa memproduksi sebanyak 5 juta pretzel per tahunnya.
![]() |
Revonnah Pretzels memang masuk dalam kedai pretzel legendaris. Kedai itu sudah membuat pretzel tanpa mesin alias dibuat dengan tangan sejak 84 tahun yang lalu.
Meski menempati tempat yang tak besar, per harinya Revonnah Pretzels bisa membuat sebanyak 15.000 pretzel lapor This Is Insider (11/2). Sang pemilik, Kevin Bidelspach menceritakan bahwa ia dan para pekerjanya membutuhkan waktu selama 2,5 hari untuk membuat pretzel secara sempurna.
"Pretzel di sini, dibuat 2.5 hari. Awalnya kami membuat sourdough starter atau sponge. Setelahnya kami membuat setumpuk adonan hingga bisa membuat sebanyak 1.500 pretzel sekaligus. Kemudian kami membentuknya dengan tangan," jelasnya.
![]() |
Usai dibentuk, adonan tersebut kemudian dicelupkan sebentar ke dalam air mendidih. Barulah setelahnya diberi taburan garam kasar dan dipanggang di dalam oven selama 9 menit. Setelah itu dimasukkan ke dalam ruang pengeringan semalaman.
Setelah jadi, beberapa pretzel akan dikemas dalam bungkusan plastik. Orang-orang biasa membeli beberapa bungkus pretzel sekaligus. Tak heran kalau kedai kecil ini bisa memproduksi sebanyak 5 juta pretzel per tahunnya.
Baca juga: Pretzel Jumbo Sebesar Setir Mobil, Siapa Mau?
(dwa/odi)