Dari Pikulan, Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Jadi Soto Legendaris Indonesia

ADVERTISEMENT

Soto Nusantara Enak

Dari Pikulan, Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Jadi Soto Legendaris Indonesia

Sonia Basoni - detikFood
Rabu, 20 Feb 2019 18:20 WIB
Foto: dok. detikFood
Jakarta - Berawal dari berdagang soto keliling di awal tahun 60an, Soto Ayam Ambengan Pak Sadi (Asli) masih laris hingga kini. Bahkan menjadi salah satu soto legendaris di Indonesia.

Nama restoran 'Soto Ayam Ambengan Pak Sadi (Asli)' pasti sudah tidak asing lagi di kalangan penggemar soto. Hasni Sadi atau akrab disapa Pak Sadi, memulai usaha sotonya ini dari nol hingga memiliki banyak cabang di Indonesia, dan berhasil mendapatkan berbagai penghargaan.

Salah satunya meraih penghargaan di ajang World Street Food Congress Food sebagai Masters of the Year di tahun 2013, mengalahkan pedagang jajanan kaki lima dari berbagai negara.
Dari Pikulan, Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Jadi Soto Legendaris IndonesiaSoto Ayam Ambengan. Foto: dok. detikFood
Baca Juga: Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli: Racikan Soto Legendaris Peraih Street Food Terbaik Dunia

Merantau dari Lamongan ke Surabaya, Pak Sadi awalnya memikul pikulan soto dan menjualnya keliling kampung. Usaha sotonya terus meningkat, hingga di akhir tahun 1971, Pak Sadi mulai berjualan di pojok jalan Ambengan, Surabaya. Inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya nama Soto Ayam Ambengan Pak Sadi (Asli).

"Setelah sukses di Surabaya, Pak Sadi lalu membuka cabang pusat di Jakarta, yaitu di Wolter Mongisidi sekitar tahun 1980an," tutur Ibu Ida selaku perwakilan dan manajer dari Soto Ayam Ambengan Pak Sadi (Asli) Cabang Jakarta kepada detikFood (20/02).

Ibu Ida menuturkan bahwa hingga saat ini Pak Sadi masih mengawasi semua gerai dan cabang restoran yang ada. Hal ini dilakukan agar kualitas bahan dan rasa soto tetap sama dan auntentik seperti racikannya sendiri.
Dari Pikulan, Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Jadi Soto Legendaris IndonesiaIbu Ida. Foto: dok. detikFood
Menu yang ditawarkan juga terbilang sederhana, salah satu menu andalannya tentu saja ada Soto Ayam Biasa (Rp 42.000). Soto Ayam Biasa ini merupakan menu original yang ada di Soto Ambengan. Satu porsi soto ayam, terdiri dari irisan daging ayam kampung yang melimpah, suun, potongan telur rebus, dan taburan seledri.

"Yang membuat soto ayam Pak Sadi ini berbeda dengan soto ayam lainnya, yaitu pastinya terletak di banyak rempah yang digunakan. Pak Sadi juga punya resep rahasia, yang tidak pernah berubah sejak puluhan tahun lalu," tutur Ibu Ida.

Salah satu rempah yang dirasa paling menonjol, terletak di kunyit, lengkuas, hingga serai yang digunakan sehingga kuah berwarna bening dan sedikit kuning. Tingkat kekentalan kuah soto juga pas khas soto Jawa Timur, apalagi di sini Pak Sadi menyediakan poya atau koya. Terbuat dari kerupuk udang pilihan yang digerus halus dan rasanya berbeda dari koya biasa. Sehingga membuat rasa soto ayam ini gurih istimewa.
Dari Pikulan, Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Jadi Soto Legendaris IndonesiaSoto Ayam Komplet. Foto: dok. detikFood
Tak hanya soto Ayam, menu soto lainnya juga tidak kalah populer. Ada Soto Madura Campur (Rp 47.000), berisi potongan daging sapi has dalam yang empuk, dan dicampur dengan jeroan sapi seperti usus yang tak kalah sedap. Kuah soto terasa semakin gurih, dengan lemak dan bagian daging sapi.

"Jadi Pak Sadi itu dia menguasai banyak racikan soto, tidak hanya soto ayam saja. Tapi semakin berkembangnya usaha, Pak Sadi mulai mengembangkan menu yang lain. Salah satunya soto Madura dan menu lainnya," ungkap Ibu Ida.

Selain suwiran daging ayam kampung yang gurih, di sini menu andalan lainnya ada telur ayam muda. Biasanya telur ayam muda disajikan dalam menu Soto Ayam Komplit (Rp. 50.000).
Dari Pikulan, Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Jadi Soto Legendaris IndonesiaSoto Madura. Foto: dok. detikFood
Isian sotonya lebih beragam, tidak hanya suwiran ayam kampung saja, tapi terdapat juga jeroan ayam seperti hati dan ampela, hingga kulit ayam yang empuk. Legit gurih dari telur ayam muda membuat rasa soto semakin gurih. Tersedia juga aneka sate dan gorengan, seperti sate paru, sate telur, hingga perkedel.

Uniknya, semua menu yang berada di restoran dan semua cabang Pak Sadi tidak pernah berubah dan selalu menjaga keasliannya.
Dari Pikulan, Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Jadi Soto Legendaris IndonesiaAneka Gorengan Spesial. Foto: dok. detikFood
"Semua menu makanannya tidak pernah berubah sejak puluhan tahun lalu, jadi benar-benar legendaris. Pak Sadi juga memastikan bahwa semua rasa soto di setiap cabang sama, sehingga bahan dasar soto semuanya masih dipasok dari gerai pusat," tutup Ibu Ida.

Meski menunya sederhana dan tidak pernah berubah, tapi pengunjung dan pelanggan setianya tidak pernah berkurang. Bahkan Anda harus rela mengantre untuk mendapatkan tempat duduk, di jam sarapan atau makan siang.

Baca Juga: Racikan Soto Legendaris di Jakarta Ini Cocok Buat Makan Siang

(sob/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT