5 Restoran Legendaris Ini Gulung Tikar dan Tutup Selamanya

Jakarta - Meski sudah manjakan selera banyak orang selama berpuluh-puluh tahun, restoran legendaris di beberapa negara ini akhirnya tutup untuk selamanya. Inikisahnya.

Tak banyak restoran yang bisa memiliki banyak pelanggan setia hingga bisa buka selama puluhan tahun. Lima restoran ini sudah terbukti enak lantaran tergolong legendaris.

Meski sudah berpuluh-puluh tahun buka, sayangnya kelima restoran itu akhirnya menyerah pada pasar saat ini dan resmi menutup gerainya untuk selamanya.

Gerai bakpau

Foto: Istimewa

Gerai bakpau legendaris Singapura ini resmi ditutup pada awal Februari lalu. Tak hanya satu gerai, tapi ketiga gerai Teck Kee Tanglin Pau resmi ditutup. Masing-masing berada di wilayah Bukit Timah Road, Killiney Road, dan Serangoon Road lapor Business Insider (31/1).

Gerai ini sudah manjakan pencinta bakpau di Singapura selama 71 tahun. Tak diketahui pasti apa yang menyebabkan Teck Kee Tanglin menutup seluruh gerai bakpaunya. Sebab bakpau milik gerai ini memang dikenal sangat lezat. Banyak warga Singapura yang menyayangkan penutupan gerai bakpau itu.

Restoran sup ular

Foto: Istimewa

Walau banyak restoran ular di Hong Kong, ada satu restoran yang dikenal dengan kelezatan sup ularnya. Restoran tersebut bernama She Wong Lam. Di sana, tersedia beragam jenis ular yang bisa dipilih langsung pengunjung.

Berdasarkan keterangan seorang antropologi, Eshter Chok Wing-sum, She Wong Lam merupakan restoran ular tertua di wilayah Guangzhou. Itu karena hasil risetnya menunjukkan kalau restoran tersebut sudah dibuka sejak tahun 1885.

Sayangnya, pertengahan Juli 2018, She Wong Lam resmi ditutup tepat di usia 110 tahun. Ini karena Lo Tin-yam, generasi keempat pemilik restoran yang tak punya banyak ilmu soal bisnis ular tersebut.

Kedai mie pangsit

Foto: Istimewa

Nama Wing Wah Noodle Shop sangat populer di Hong Kong. Kedai ini menyediakan mie telur yang dibuat menggunakan batang bambu. Bahkan kedai mie ini masuk dalam daftar Micheline Guide. Sayangnya akhir Agustus tahun lalu, Wing Wah Noodle dikabarkan tutup untuk selamanya.

Padahal kedai ini sudah beroperasi sejak tahun 1950. Berkurangnya pelanggan lantaran adanya banyak saingaan jadi salah satu faktor ditutupnya Wing Wah Noodle. Tse Sau-hong, generasi ketiga dari pemilik Wing Wah Noodle juga ingin cepat-cepat pensiun dari dunia kuliner.

Restoran Italia

Foto: Istimewa

Restoran dengan menu andalan sajian klasik Italia ini resmi ditutup pada bulan Desember 2016. Restoran bernama Florentine itu sudah ada sejak tahun 1945. Terletak di 907 W.Broad St, Ohio, restoran ini didirikan oleh Tony Penzone.

Saat itu, restoran legendaris itu dikelola oleh generasi ketiga Tony. Tony sendiri meninggal pada tahun 1998 dalam usia 52 tahun. Menurut laporan the columbus dispatch (16/12) Florentine sudah jadi landmark Columbus.

Hadirnya restoran-restoran baru di kawasan restoran tua itu menjadi salah satu faktor ditutupnya restoran Flonrentine yang genap berusia 71 tahun kala itu. Namun pihaknya menuturkan bahwa tak menutup kemungkinan kalau nantinya restoran itu dibuka kembali.

Restoran klasik Yahudi

Foto: Istimewa

Carnegie Deli dibuka pada tahun 1937 di Seventh Avenue New Yorkm tepatnya di seberang Carnegie Hall. Saat itu, restoran ini jadi restoran yang menyajikan hidangan klasik Yahudi satu-satunya. Hidangan andalannya ialah smatzo ball soup dan sandwich pastrami.

Namun, pada tahun 2015, Carnegie Deli harus tutup selama 40 bulan setelah pekerjanya ditemukan mencuri gas dan pengadilan memerintahkan restoran tersebut membayar lebih dari $ 2 juta ( Rp 26 M). Carnegie's Deli kemudian ditutup untuk selamanya-lamanya pada bulan Desember 2016.

5 Restoran Legendaris Ini Gulung Tikar dan Tutup Selamanya

Gerai bakpau

Restoran sup ular

Kedai mie pangsit

Restoran Italia

Restoran klasik Yahudi

Hi, Detiker