Pemerintah Singapura melalui Agri-Food and Veterinary Authority (AVA) mengatakan tokek pada kemasan Irvins yang ditemukan awal Januari 2019 diproduksi di pabrik Irvins sebelumnya. Pabrik di Admiralty Street ini tidak lagi beroperasi sejak November tahun lalu.
Dikutip dari Straits Times (13/2), AVA menyatakan sudah selesai menginvestigasi kasus camilan hits negeri Singa ini. Mereka telah memeriksa pabrik baru Irvins di Senoko Drive dan mengatakan pada perusahaan agar meningkatkan pemeriksaan kontrol kualitasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pemeriksaan yang dimaksud termasuk menyelenggarakan pelatihan berkala pada operator kontrol kualitas, mengecek bahan-bahan dari pemasok terkemuka, dan melakukan audit rutin.
Baca Juga: Ini Kata 'Irvins' Singapura Soal Insiden Tokek dalam Kemasan Keripik
"Irvins telah melakukan perbaikan di bidang-bidang ini, serta meningkatkan inspeksi di jalur produksi," jelas AVA. Mereka menambahkan akan terus melakukan audit berkala dan pemeriksaan penegakan hukum pada Irvins.
![]() |
Selain menindak Irvins, EVA meminta konsumen untuk mematuhi praktik keamanan pangan yang baik. Diantaranya memeriksa kemasan makanan dengan hati-hati, termasuk tidak membelinya saat kemasan rusak.
Cara lain dengan menyimpan beragam bahan makanan dengan tepat, memeriksa kualitas simpanan bahan makanan secara teratur, memastikan lemari makanan bebas serangga atau kontaminasi, dan menjaga agar lemari itu tetap bersih dan tidak berantakan.
Irvins sendiri memiliki setidaknya 13 gerai di Singapura, Hong Kong, dan Filipina. Hanya saja semua produksi dilakukan di Singapura.
![]() |
Sebelumnya pada awal Januari 2019, seorang konsumen Irvins di Bangkok mengaku temukan tokek dalam kemasan keripik kulit ikan telur asin yang dibeli saudaranya. "Ya Tuhan saya tidak percaya IRVINS Salted Egg tidak murni mengandung kulit ikan salmon tapi juga tokek!," ujarnya kala itu.
Baca Juga: Netizen Kaget Ada Tokek dalam Kemasan Keripik 'Irvins' Singapura
(adr/odi)