Dikutip dari NextShark seperti dilaporkan Eatery London (1/2), Lucky Cat memproklamirkan diri sebagai 'authentic Asian Eating House'.
"Sebuah usaha dan konsep baru yang revolusioner untuk grup ini, restoran ini dirancang untuk menjadi Asian Eating House yang autentik dan late-night lounge yang terinspirasi dari kedai minuman di Tokyo pada tahun 1930-an dan Asia," tulis deskripsi Lucky Cat dalam grup restoran Gordon Ramsay seperti dilaporkan Eatery London.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Restoran itu menggantikan restoran milik Gordon Ramsay sebelumnya bernama Maze. Maze sendiri tutup sejak bulan Mei 2018 setelah mengalami kerugian sebesar Β£ 3,8 juta (Rp 68 miliar) pada akhir Agustus 2017.
Baca juga: Baca juga:Ini Alasan Mengapa Gordon Ramsay Tak Pernah Menyentuh Makanan di Pesawat
Soal sajian, juri Hell's Kitchen itu menggandeng Chef Ben Orpwood, mantan chef di Issho. Issho sendiri merupakan sebuah restoran Jepang di Leeds, Yorkshire.
![]() |
Sayangnya, banyak netizen yang meninggalkan komentar negatif terkait berita soal restoran 'autentik Asia' milik Gordon. Sebab Gordon tidak bekerjasama dengan chef berdarah Asia. Hal itu terlihat lewat akun Instagram Nextshark. Rata-rata yang meninggalkan komentar ialah warga Asia.
"Orang berkulit putih senang berbinis dan mengambil keuntungan dari sajian khas Asia," tulis akun troioi.kien
"Lol, orang berkulit putih membuat sajian khas Asia," tulis joseph.2109
![]() |
Pendapat yang sama juga diungkap chef senior, Ragil Imam Wibowo. Saat dihubungi tim detikFood (6/1), ia menuturkan, "Sepertinya sah-sah saja mereka mau menggunakan chef (dari) Asia atau tidak. Karena makananannya merupakan terjemahan seorang Godon Ramsay terhadap makanan dari Asia. Jadi tidak ada salah dan benar dalam hal ini dan juga mungkin tujuannya adalah pasar non Asia."
Baca juga: Bercita-cita Jadi Pesepakbola, Gordon Ramsay Tak Pernah Mimpi Jadi Chef (dwa/odi)