Wilayah Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah terkenal dengan berbagai wisata alam dengan udara sejuk. Maka bukan hal asing lagi, jika pada akhir pekan, bangak warga di luar kota Semarang yang mengunjungi kawasan ini untuk berekreasi bersama keluarga.
![]() |
Sebagai tujuan wisata, Bandungan memiliki berbagai kuliner khas, satu diantaranya adalah bubur opak. Kuliner satu ini hanya bisa ditemui saat pagi hari, mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB di sekitar Pasar Bandungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini khas Bandungan Mas, sayurnya lengkap ya ?," Sambut Mbak Eko Gede sesaat setelah kami sampai di lapaknya, Kamis (31/1/2019).
Hanya butuh waktu dua menit, seporsi bubur opak selesai tersaji di hadapan kami. Tanpa menunggu lama, kami bersegera menyantap bubur yang masih lengkap dengan kepulan asap diatasnya.
![]() |
Sesuai dengan wujudnya yang cantik, bubur opak juga terasa nikmat sejak suapan pertama masuk ke lidah kami. Suasana Bandungan yang dingin, menjadikan bubur tak begitu panas saat kami telan.
Sembari mengobrol dengan Mbak Eko Gede, kami menikmati bubur opak yang disajikan lengkap dengan sayur sawi, mie, cap cay dan guyuran sambal kacang. Hmmm... sangat lengkap kenikmatan sarapan kami pagi itu.
"Kalau sayurnya nggak selalu sayur sawi, kadang bayam, kadang kol, pokoknya setiap hari bisa saya ganti, disitu sayur apa aja ada dan pasti segar," ujar Mbak Eko Gede sembari menunjuk Pasar Bandungan yang berada di seberang kami.
![]() |
Seporsi bubur opak dijual dengan harga Rp 6.000. Jika ingin menambah gorengan hangat sebagai teman makan, cukup menambah Rp 1.000 untuk satu buah gorengan. Ada bakwan, tempe mendoan maupun tahu goreng berisi kol dan wortel.
Dalam sehari Mbak Gede menyajikan puluhan porsi bubur opak. Pelanggan yang datang dari berbagai kalangan. Namun yang menjadi pelanggan tetap para pedagang sayur di Pasar Bandungan.
"Pokoknya kalau ke sini sebelum jam 8 pagi. Saya nggak ada liburnya, kalau kesiangan pasti nggak dapat jatah bubur," tandas Mbak Eko Gede.
Tonton juga: Unik! Bubur Ini Bisa Dimakan Sekalian Wadahnya
(adr/odi)