Kisah Terciptanya Nian Gao, Kue Lambang Keberuntungan

Sajian Spesial Imlek

Kisah Terciptanya Nian Gao, Kue Lambang Keberuntungan

Dewi Anggraini - detikFood
Selasa, 29 Jan 2019 17:55 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Nian gao yang kenyal legit wajib disajikan saat perayaan Imlek sebagai lambang keberuntungan. Kue yang terbuat dari tepung ketan ini memiliki aneka kisah yang menarik.

Beragam jenis makanan wajib disajikan saat Imlek. Salah satu dari kue-kue yang jadi ikon tahun baru imlek adalah kue keranjang atau nian gao. Kue bernama 'Nian Gao' ini lebih populer dengan nama kue keranjang atau dodol China.

Kisah Terciptanya Nian Gao, Kue Lambang KeberuntunganFoto: Istimewa
Dalam pelafalan bahasa China, kata 'nian gao' mirip dengan kata 'tahun' dan 'tinggi'. Karena itu keberadaannya digambarkan sebagai suatu pengharapan agar selalu beruntung dalam pekerjaan dan kehidupan di sepanjang tahun yang baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran kue nian gao dalam perayaan tahun baru imlek juga ada beragam kisahnya. Salah satunya menyebutkan jika dahulu kala di China kuno ada monster bernama Nian yang tinggal di gua sebuah pegunungan. Karena kelaparan, ia terpaksa turun ke desa dan mencari manusia untuk dimakan.

Kisah Terciptanya Nian Gao, Kue Lambang KeberuntunganFoto: Istock
Seorang pemuda bernama Gao mencari akal agar Nian tidak memakan ia dan penduduk lainnya. Gao akhirnya meletakkan kue beras di depan pintu rumah untuk dimakan Nian sehingga monster tersebut kenyang tanpa harus memakan manusia.

Trik ini sukses dan sejak saat itu penduduk desa sengaja membuat kue beras setiap musim dingin datang. Tentunya hal itu dilakukan untuk mencegah Nian memakan mereka.

Baca juga: Cantiknya Nian Gao Bunga dan Ikan, Kue Pembawa Keberuntungan

Dengan adanya cerita itu, penduduk desa menamai kue beras itu 'Nian Gao'. Adapula yang mengatakan bahwa kue tradisional ini dibuat sebagai sogokan untuk Dewa Dapur.

Kisah Terciptanya Nian Gao, Kue Lambang KeberuntunganFoto: Istock
Meski begitu, saat perayaan Imlek, nian gao wajib dimakan sebelum menyantap nasi dan hidangan berat lain. Saat ini nian gao umumnya dijual dalam bentuk bundar besar berwarna cokelat. Bentuknya yang bundar bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek dapat terus bersatu, rukun, dan bulat tekadnya dalam menghadapi tahun mendatang.

Sedangkan warna cokelat dan aroma wangi yang khas didapat dari penggunaan gula merah. Nian gao sendiri terbuat dari tepung beras ketan, tepung tang mien, dan gula. Campuran bahan tadi kemudian dikukus dan dicetak. Tak heran kalau nian gao memiliki tekstur kenyal dan rasa legit.

Jelang Imlek, kue keranjang atau nian gao banyak ditemui di pasar. Di pasar, toko, dan supermarket, nian gao dikemas dengan daun pisang atau plastik. Sementara itu, ada juga versi internasional, kue ini dicetak dalam bentuk ikan. Karena ikan melambangkan kehidupan. Warna merah dan emas turut menghisai kue ini.

Kisah Terciptanya Nian Gao, Kue Lambang KeberuntunganFoto: Thinkstock
Umumnya nian gao modern ini dijual di hotel-hotel dan bakery besar yang dikemas dalam kotak eksklusif dan dengan dibuat dengan beragam bentuk. Kini juga dijual dalam beragam rasa seperti vanila, pandan, cokelat hingga kopi.

Karena mengandung banyak gula maka nian gao awet disimpan lama. Bisa dinikmati hingga 15 hari setelah ahri raya imlek.Secara tradisional kue ini juga diolah, dipotong lalu dibalut adonan tepung dan digoreng kering. Ada juga yang dipotong dan dikukus dengan santan kental, atau sekedar dipotong dan ditaburi kelapa parut.

Baca juga: Yuk, Bikin Nian Gao Bentuk Ikan dengan 5 Langkah Praktis Ini (dwa/odi)

Hide Ads